Kenali Lebih Dekat Tanda Gagal Ginjal Sudah Akut, Apakah Berhenti Berfungsi Salah Satunya?

- 25 Oktober 2022, 04:43 WIB
Ilustrasi Mengenal Lebih Dekat Tanda Gagal Ginjal Sudah Akut, Apakah Berhenti Berfungsi Salah Satunya?
Ilustrasi Mengenal Lebih Dekat Tanda Gagal Ginjal Sudah Akut, Apakah Berhenti Berfungsi Salah Satunya? /Ilustrasi: Freepik/

KILASCIMAHI - Mengapa ginjal bisa tiba-tiba berhenti berfungsi? 

Apakah itu tanda jika gagal ginjal sudah akut? begini penjelasannya.

Menjaga kesehatan tubuh memang sangatlah penting, terutama pada organ-organ tertentu seperti ginjal.

Jika ginjal sudah tidak berfungsi normal bisa jadi itu tanda jika ginjal sudah akut.

Berikut ini ulasan mengenai apa itu gagal ginjal akut, seperti dikutip KilasCimahi.com dilansir dari primayahospital.

Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang berfungsi amat penting untuk menjaga kehidupan manusia. Jika terjadi gangguan atau penyakit yang menyerang ginjal, harus ada penanganan medis secepatnya untuk segera mengatasinya. 

Baca Juga: Cara Konsumsi Madu Untuk Pasien Diabetes Ala dr. Zaidul Akbar

Ginjal bisa tiba-tiba berhenti berfungsi sehingga kita mesti senantiasa menjaganya. Kondisi yang disebut gagal ginjal akut ini bisa berakibat fatal bila tak terpantau atau terabaikan.

Gagal ginjal akut terjadi ketika fungsi ginjal tiba-tiba terhenti. Ginjal berfungsi menyaring dan mengeluarkan cairan dan elektrolit berlebih serta material limbah dari darah. 

Produk buangan ini diubah menjadi urine oleh ginjal. Saat Anda menderita gagal ginjal akut, ginjal Anda tidak dapat membuang produk limbah itu dengan benar. Jumlah urine yang normal pun tidak bisa diproduksi. 

Kondisi ini bisa terjadi dengan cepat dalam waktu kurang dua hari.

Saat ginjal tak lagi mampu menyaring limbah dari darah, limbah yang berbahaya akan terakumulasi dan mempengaruhi sistem tubuh secara keseluruhan. 

Kondisi ini paling banyak terjadi pada pasien yang telah menjalani perawatan di rumah sakit, khususnya perawatan intensif. 

Gagal ginjal juga kerap menjadi komplikasi operasi, infeksi, akibat luka serius, atau ketika aliran darah ke ginjal terganggu.

Pasien gagal ginjal akut bisa sembuh, tapi tergantung tingkat keparahannya. Dalam beberapa kasus, pasien memerlukan perawatan untuk menggantikan fungsi ginjal yang terhenti selama beberapa saat.

Gagal ginjal akut bisa menimbulkan berbagai komplikasi, seperti:

Sesak napas akibat penumpukan cairan berlebih di paru-paru,

lemas lantaran cairan dan elektrolit dalam tubuh tak seimbang

Baca Juga: Mengobati Kolesterol Tinggi Tidak Perlu Mahal, Berikut Daftar Obat Murah Dan Alami Menurut Hasil Penelitian

ginjal rusak permanen dan memerlukan hemodialisa.

Gejala gagal ginjal akut diduga termasuk salah satu dari berikut ini:

1. Nafsu makan berkurang

2. Kelelahan

3. Nyeri pinggang belakang (antara tulang rusuk ke 12 dan pinggul)

4. Tekanan darah tinggi

5. Mual atau muntah, bisa berlangsung selama berhari-hari

6. Cegukan terus-menerus

7. Kejang

8. Irama detak jantung tak teratur

9. Sesak napas

10. Pembengkakan karena tubuh menumpuk cairan (terutama dapat terlihat di kaki)

11. Perubahan kebiasaan buang air kecil, seperti sedikit atau tidak ada urine.

Kadang gejala gagal ginjal akut minimal dan hanya bisa dideteksi lewat tes laboratorium.

Gagal ginjal akut bisa terjadi ketika:

1. Ginjal cedera atau rusak karena proses trauma.

2. Penyumbatan saluran urine pada saluran ureter atau urethra

3. Aliran darah ke ginjal terganggu

Adapun penyakit dan kondisi yang dapat menyebabkan cedera ginjal, menyumbat ureter, dan memperlambat aliran darah ke ginjal meliputi:

- Batu saluran kemih seperti batu ginjal(upj), ureter, kandung kemih, urethra yang menyebabkan penyumbatan keluarnya urine

- Pembesaran prostat jinak

- Tumor saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, prostat dsb) yang menyebabkan penyumbatan proses berkemih

- Gangguan neurologis pada kandung kemih yang menyebabkan pasien tidak bisa bak

- Kehilangan darah atau cairan yang signifikan

- Konsumsi obat tekanan darah

- Terkena serangan jantung

- Infeksi (sepsis)

- Gagal hati

- Penggunaan NSAID (aspirin, ibuprofen, atau obat-obatan terkait)

- Reaksi alergi parah (anafilaksis)

- Luka bakar parah

- Dehidrasi berat

- Kerusakan pada ginjal karena sumbatan (obstruksi) keracunan, misalnya akibat alkohol dan logam berat.

Pembekuan darah di vena dan arteri di dalam dan sekitar ginjal

kolesterol yang menghalangi aliran darah di ginjal

glomerulonefritis, radang pada struktur filter kecil di ginjal (glomeruli)

Kanker lainnya (serviks, usus besar dsb) salah satunya karena sindrom lisis tumor dan sebagainya.

Baca Juga: Naikin Mood Kamu Di Pagi Hari, 3 Tips Ini Wajib Kamu Coba, Apa Aja Yah? Simak Ulasannya

Jika ada tanda dan gejala Anda yang menunjukkan gagal ginjal, dokter mungkin merekomendasikan tes dan prosedur tertentu untuk memverifikasi diagnosis atas gangguan itu. Di antaranya:

1. Pengukuran keluaran urine: mengukur berapa banyak Anda buang air kecil dalam 24 jam.

2. Tes urine: menganalisis sampel urine (urinalisis).

3. Tes darah: sampel darah dapat mengungkapkan kadar urea dan kreatinin yang meningkat dengan cepat. dua zat ini digunakan untuk mengukur fungsi ginjal.

4. Tes pencitraan: misalnya dengan ultrasonografi (USG) dan CT scan untuk melihat ginjal secara detail.

5. Renogram GFR atau ren scintigrafi

mengambil sampel jaringan ginjal untuk pengujian (biopsi) di laboratorium.

Adapun pengobatan gagal ginjal akut memiliki tujuan agar ginjal berfungsi kembali serta mencegah cairan dan racun sisa metabolisme menumpuk di tubuh.

 Pengobatan itu termasuk dengan membatasi makan tertentu dan jumlah minum untuk mencegah penumpukan racun dan cairan lebih banyak. Diet untuk pasien gagal ginjal biasanya harus tinggi karbohidrat serta rendah protein, garam, dan kalium.

Pasien mungkin memerlukan antibiotik untuk mengobati atau mencegah infeksi. 

Diuretik juga dapat digunakan guna membantu mengeluarkan cairan berlebih dari tubuh. Obat-obatan ini diberikan melalui pembuluh darah untuk membantu mengontrol kadar kalium darah.

Pasien juga mungkin memerlukan dialisis yang bertujuan membersihkan tubuh dari racun sisa metabolisme tubuh yang berbahaya dan cairan berlebih. 

Dialisis dapat menyelamatkan hidup pasien jika kadar potasium sangat tinggi.

Dialisis juga akan dilakukan jika:

- Kondisi mental turun (delirium)

- Urine minimal atau tidak ada urine dalam 24jam (anuria/oligouria)

- Cairan banyak menumpuk dalam tubuh (oedem)

- Tubuh tak dapat membuang produk sisa metabolisme

- Dialisis seringnya hanya bersifat jangka pendek. 

Tapi, bila kerusakan ginjal sudah sangat parah, dialisis mungkin perlu dilakukan secara permanen.

Gagal ginjal acap sulit diprediksi atau dicegah. Tapi Anda dapat mengurangi risiko dengan merawat ginjal lebih baik, misalnya dengan cara:

Baca Juga: Kamu Insomnia? Berikut Ini Tips dan Trik Tidur Dengan Mudah Ala Tentara Amerika,

Memperhatikan label saat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Ikuti anjuran dalam label itu, terutama bila sebelumnya punya penyakit ginjal, diabetes, atau tekanan darah tinggi.

Menjalani gaya hidup sehat, yakni makan makanan dengan gizi seimbang dan menjauhi kebiasaan yang mengundang zat berbahaya seperti minum minuman beralkohol dan merokok.

Berkonsultasi dengan dokter bila memiliki masalah pada ginjal atau penyakit lain yang berkaitan untuk menekan risiko gagal ginjal akut.

Demikian ulasan mengenai apa itu penyakit Gagal ginjal akut.***

Editor: Kamariah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah