Network
KILASCIMAHI - Ikhtiar untuk mendapatkan rezeki sudah dilakukan secara maksimal, tapi rezeki tetap seret, apakah karena kita terlalu banyak dosa? Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai alasan tersembunyi kenapa Allah belum memberikan kelancaran rezeki.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, belum lancarnya rezeki tidak selalu karena dosa yang pernah dilakukan, melainkan ada alasan tersembunyi dari Allah.
Untuk itu, simak artikel berikut ini untuk mengetahui alasan tersembunyi belum lancarnya rezeki menurut Ustadz Adi Hidayat.
Dilansir dari channel YouTube Al Kalam Indonesia yang diunggah 21 Februari 2021, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat..
Menurut dia, setiap manusia sebenarnya sudah ditentukan kadar rezeki oleh Allah SWT, bahkan sebelum mereka dilahirkan ke dunia.
Untuk mendapatkan rezeki tersebut manusia memang harus berusaha melalui bekerja dan berdoa.
“Kalau antum sehari berusaha tidak dapat apa-apa, memang, mohon maaf, hasilnya belum dapat diraih,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Namun UAH mengatakan ketika berusaha dan belum dapat hasil, orang yang beriman tentu akan menambah doa dan usahanya.
“Bukankah sholat malamnya nambah? Tahajud,” ujarnya.
“Bukankah kadang-kadang di situ istighfar. Teman-teman bukankah istighfar menggugurkan dosa?,” sambungnya.
Selain itu, ketika seseorang menambah kapasitas doanya maka harapannya pun akan bertambah.
Demikian juga orang yang sering tahajud dan istighfar, maka pahalanya akan semakin bertambah banyak.
“Kadang-kadang yang diinginkan Allah pertama kali bukan dunia dulu,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Sebab menurutnya, ketika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memberikan pahala akhirat dulu.
“Karena dunia itu sifatnya sementara,” tuturnya.
Itulah alasan lain kenapa seseorang rezekinya tidak bertambah, sebab Allah menginginkan orang tersebut mulia dulu untuk urusan akhirat.
Setelah imannya kokoh dan ibadahnya menjadi lebih luar biasa, rezeki dunia yang akan mencarinya.
Demikian penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai alasan dibalik masih seretnya rezeki padahal sudah berikhtiar semaksimal mungkin. ***
