Kisah Nyata Anak-anak TK di Palestina Ketika Ditanya Tentang Ini! Berikut diceritakan Ustadz Adi Hidayat!

- 6 Desember 2022, 06:20 WIB
Kisah Nyata Anak-anak TK di Palestina Ketika Ditanya Tentang Ini! Berikut diceritakan Ustadz Adi Hidayat! Simak ulasannya!
Kisah Nyata Anak-anak TK di Palestina Ketika Ditanya Tentang Ini! Berikut diceritakan Ustadz Adi Hidayat! Simak ulasannya! /Pikiran Rakyat/


KILASCIMAHI - Sebuah kisah nyata tentang anak-anak TK di Palestina yang diceritakan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya.


Dalam ceramahnya, anak-anak TK Palestina itu kedatangan tamu orang Indonesia.

Ustadz Adi Hidayat menceritakan kisah anak-anak TK Palestina itu dengan haru.


Dikutip dari kanal youtube Religi Islam Indonesia Channel berikut kisah nyata anak-anak TK Palestina yang diceritakan Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Benarkah Memotong Kuku sebagai Salah Satu Amalan Hari Jum'at? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat!

Suatu hari orang Indonesia datang ke sebuah TK di Palestina.

Begitu sampai di TK tersebut, anak-anak duduk rapi dan berlomba mengambil shaf paling depan.

Lalu orang Indonesia tersebut bertanya pada anak-anak TK di Palestina tersebut.

"Siapa yang ingin jadi presideeennn?" Tanyanya pada anak-anak TK di Palestina itu.


Tidak ada satupun dari anak-anak itu yang mengangkat tangannya, semua bergeming. Ternyata, tak satupun dari mereka yang bercita-cita sebagai Presiden.


Kemudian dia melanjutkan pertanyaannya dengan mengatakan,

"Siapa yang ingin jadi dokteerrr?" Teriaknya lagi.

Lalu ada beberapa anak-anak perempuan yang dengan malu-malu mengangkat tangannya.

"Siapa yang ingin jadi pemain bolaaa?" Lanjutnya.

Baca Juga: Hari Solidaritas Internasional, Supporter Maroko Nyanyikan Chant untuk Palestina di Piala Dunia 2022 Qatar!

Beberapa anak-anak laki-laki dengan malu-malu mengangkat tangannya.

Tapi begitu pertanyaan terakhir dilemparkan, begini reaksi mereka:

"Siapa yang ingin menjadi mujahid fii sabilillah?"

Ternyata, tidak ada satupun dari anak-anak itu yang mengangkat tangannya.

Tapi semua bukan mengangkat tapi mengepalkan tangannya sambil berteriak,

"Nahnu mujahid fii sabilillah, nahnu mujahid fii sabilillaah"


"Kamilah mujahid fii sabilillah, kalau ada mujahid di muka bumi maka Kamilah orangnya, kalau ada orang yang berjuang di jalan Allah Kamilah orangnya"

Halaman:

Editor: Titin Kartika Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x