29 November 2022, Peringatan Hari Solidaritas Untuk Rakyat Palestina, Satu-Satunya Negara Yang Belum Merdeka

- 29 November 2022, 08:03 WIB
29 November 2022, Hari Solidaritas untuk Rakyat Palestina. Foto: Tentara Israel menyerang penduduk Palestina yang tak bersejata
29 November 2022, Hari Solidaritas untuk Rakyat Palestina. Foto: Tentara Israel menyerang penduduk Palestina yang tak bersejata /Instagram @eye.on.palestine

KILASCIMAHI - 29 November 2022 menjadi peringatan Hari Solidaritas untuk Rakyat Palestina.

Penetapan Hari Solidaritas untuk Rakyat Palestina ini pertama kali diumumkan PBB pada 29 November 1979.

Adanya peringatan Hari Solidaritas untuk Rakyat Palestina ini bertujuan untuk mengingatkan komunitas Internasional bahwa persoalan kemerdekaan di Palestina belum selesai.

Sudah tahu sejarah peringatan Hari Solidaritas untuk Rakyat Palestina?

Baca Juga: Jelang Hari Solidaritas untuk Rakyat Palestina, Ribuan Warga Gaza Sholat Gaib untuk Korban Gempa Cianjur

Dikutip kilascimahi.com dari kanal youtube Solidaritas Global berikut ulasan seputar Hari Solidaritas untuk Rakyat Palestina.

Lebih dari tujuh dekade berlalu, PBB mengambil alih mandat dari Inggris Raya untuk menyelesaikan konflik sektarian di Palestina.

Tapi, penjajahan Israel atas Palestina malah terus meningkat.

Luas wilayah Palestina yang diduduki Israel kian bertambah.

Sudah 75 tahun berlalu tepatnya pada tanggal 29 November 1947 sidang majelis umum PBB mengadopsi resolusi 181 tentang pembagian Palestina.

Resolusi ini menghasilkan keputusan mengenai dua negara yakni, Palestina dan Israel. Ibukota Palestina berada di Yerussalem.

Rencana ini kemudian disetujui oleh 33 negara anggota majelis umum PBB dimana 13 anggota menolak dan 10 lain yang memilih tidak bersuara.

Rencana Ini sejatinya mendapat tentangan keras dari oposisi Arab. Akan tetapi, PBB tetap mengajukan pengambilan suara atas resolusi 181.

Adanya resolusi itu, sebagian besar wilayah Yerusalem dan Bethlehem seharusnya di bawah kendali Internasional.

Pihak Israel mendapat bagian di pesisir sekitar Tel Aviv sedangkan Palestina mendapatkan 45 persen sisanya.

Meski Zionis Israel sudah mendapatkan sebagian besar wilayah yang dimandatkan Inggris.

Namun, realita yang terjadi kelompok Zionis yang kini semakin hari semakin serakah.

Kekuatan militer Zionis Israel telah merebut lebih dari 77 persen wilayah Palestina.

Baca Juga: Netizen Bela Ozil dan Cecar Ruediger Pasca Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman Pada Piala Dunia 2022 Qatar,

Sejak Israel mengokupasi Yerussalem Timur pada tahun 1967.

Palestina pun mendapat dukungan moral dari komunitas internasional.

Namun, sayangnya anggota PBB terbagi menjadi dua kubu.

Kubu pertama adalah mereka yang setuju membantu Palestina melawan kelompok Zionis.

Kubu kedua yaitu mereka yang bergeming dan diam-diam membantu Israel.

Pada 1979 tepatnya pada tanggal 29 November, PBB menetapkan hari itu sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina.

Setiap tahun PBB menjanjikan hari itu sebagai hari untuk mengingatkan kembali komunitas internasional agar memusatkan perhatian kepada persoalan di Palestina.

Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan pada kenyataan bahwa masalah Palestina belum terselesaikan.

Rakyat Palestina sampai hari ini belum terpenuhi hak-hak asasi kemanusiaannya.

Dimana yang telah didefinisikan oleh majelis umum PBB yakni hak untuk menentukan nasib sendiri tanpa campur tangan luar, hak kemerdekaan dan kedaulatan nasional serta hak untuk kembali ke rumah masing-masing dari pengungsiannya selama ini.

Baca Juga: 558 Orang Masuk Islam Dalam Sepekan, Di Tengah Ketatnya Hukum Negara Qatar Saat Piala Dunia 2022

Demikian ulasan sejarah Hari Solidaritas untuk Rakyat Palestina.***

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x