Menurut Buya Yahya, anggapan bahwa orang yang menjadi tumbal dari pesugihan akan menjadi budak Iblis itu tidak benar sama sekali.
“Kemudian misalnya pergi ke gunung apa deh. Sampai di situ minta pesugihan, kemudian yang dijadikan tumbal adalah anak kecil. Hei maka ketahuilah, anak kecil ketika mati dia langsung ke surga, tidak akan dijadikan budak iblis,” katanya.
Justru kata Buya Yahya, yang akan mengalami kerugian sangat besar dunia dan akhirat adalah orang yang melakukan pesugihan itu dan memberi tumbal.
“Tapi orang yang menjadikan tumbal ini adalah dosa besar, membunuh orang. Ingin kaya. Mana ada orang kaya dengan berurusan dengan setan?,” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya juga meminta kepada jamaah untuk membuang jauh-jauh pikiran tentang korban pesugihan akan dijadikan budak Iblis.
“Tak usah pikirkan. Bila ada keluarga kita yang dijadikan tumbal, maka keluarga kita itu termasuk orang yang dizalimi. Maka mendapatkan kemuliaan di akhirat. Tidak akan diperbudak oleh iblis,” ujar Buya Yahya.
Justru, kata Buya Yahya, orang yang akan diperbudak oleh iblis itu adalah orang yang menjadikan orang lain sebagai tumbal.
“Yang akan diperbudak oleh iblis, adalah yang saat ini berurusan dengan iblis. Itulah orang yang membuat tumbal itu,” tegas Buya Yahya.***