KILASCIMAHI - 28 Februari 2022 hari apa menjadi trending di pencarian google, merupakan tanggal merah peringatan Isra Mi'raj.
Pada 28 Februari dijadikan hari libur nasional untuk merayakan momen bersejarah Isra Mi'raj bagi Umat Islam.
Bukan hanya harus diperingati dengan berbagai acara pada 28 Februari yang menjadi tanggal merah, Isra Is'raj pun harus menjadi bagian dari keyakinan umat Islam.
Jadi, sangat disayangkan jika 28 Februari ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati Isra Mi'raj tapi diabaikan begitu saja.
Ustadz Abdul Somad menerangkan bahwa orang yang mengingkari peristiwa Isra' Mi'raj adalah kafir.
Menurut Ustadz Abdul Somad, penetapan kafir bagi yang mengingkari Isra Mi'raj dijelaskan dalam kitab ulama, Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya'rawi.
"Dalilnya, afatukminuna biba'dhil kitaabi watakfuruuna biba'dhi (Al Baqarah ayat 85), apa kalian percaya kepada sebagain al quran dan mengingkari sebagian? Musti percaya, dari Al Fatihah sampai An Nas," jelas Ustadz Abdul Somad seperti dilansir dari YouTube Fadorama TV.
Ditambahkan Ustadz Abdul Somad (UAS), Isra' Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram yang terletak di Saudi Arabia ke Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian naik ke Sidratul Muntaha lalu turun lagi, tidak sampai satu malam.
Dari peristiwa ini, awal mula umat Islam melaksanakan sholat lima waktu.