Urutan Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah serta Artinya

- 5 Desember 2021, 21:10 WIB
Kaum muslim di Turki memadati Masjid Sultan Ahmet atau dikenal juga dengan sebutan Blue Mousqeu
Kaum muslim di Turki memadati Masjid Sultan Ahmet atau dikenal juga dengan sebutan Blue Mousqeu /Riffa Anggadhitya/

KILASCIMAHI - Kalau ditanya, lebih hafal nama-nama bulan dalam Kalender Masehi atau Kalender Hijriyah? Pasti kebanyakan menjawabnya Kalender Masehi. Padahal, bagi umat Islam, mengetahui nama-nama bulan dalam Kalender Hijriyah sangat penting karena didalamnya terdapat sejarah dan amalan-amalan terbaik yang bisa dikerjakan untuk menambah ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Pada kalender Masehi jumlah harinya adalah 365 atau 366 dalam setahun. Sedangkan pada kalender Hijriah, jumlahnya lebih sedikit yaitu 354 atau 355 dalam setahun. Selisih ini menyebabkan hari raya umat Islam selalu berubah-ubah tiap tahunnya.
Setiap penamaan bulan dalam kalender Hijriah memiliki makna atau arti tertentu. Makna atau arti tersebut berasal dari peristiwa yang terjadi di awal kemunculan Islam pada masa lampau.
Lantas apa saja nama-nama bulan Islam di dalam kalender Hijriah? Dan apa makna dari nama-nama bulan tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.
Urutan 12 Nama Bulan Islam Beserta Maknanya.

1. Muharram
Bulan pertama dalam kalender Hijriah adalah Muharram yang terdiri dari 30 hari. Tanggal 1 Muharram sendiri diperingati umat Islam sebagai tahun baru. Kata Muharram memiliki arti "diharamkan" atau "yang tak diperbolehkan".
Mengapa bulan ini dinamakan demikian? Mulanya penamaan ini berasal dari kepercayaan bahwa bulan ini adalah awalan baru dan tidak boleh dimulai dengan peperangan. Dalam sejarah, disebutkan bahwa bulan ini sangat ditaati, bahkan di Arab pun tidak pernah terjadi perang.

2. Safar
Bulan kedua disebut dengan Safar atau Shofar yang terdiri dari 29 hari. Safar memiliki arti "kosong". Arti ini menunjukan peringatan untuk pemuda-pemuda Arab agar pergi merantau dan meninggalkan perkampungannya.

3. Rabi’ul Awal
Bulan ketiga dalam kalender Hijriah adalah Rabi’ul Awal yang terdiri dari 30 hari. Arti nama pada bulan ini berasal dari kembalinya para pemuda yang sebelumnya merantau.

4. Rabi’ul Akhir
Bulan yang keempat adalah Rabi’ul Akhir atau Rabi’uts Tsani yang terdiri dari 29 hari. Asal muasal nama bulan terjadi ketika bangsa Arab menggembalakan hewan ternak mereka di rerumputan. Ada juga yang mengatakan bahwa nama bulan ini berasal dari keadaan yang bertepatan dengan musim semi.

5. Jumadil Awal
Jumadil Awal ini disebut juga Jumadil Ula. Bulan ini terdiri dari 30 hari. Bulan ini memiliki arti "mulainya kekeringan". Pada saat bulan Jumadil Awal, kekeringan terjadi akibat musim dingin yang membuat di mana air jumud atau membeku. Keadaan saat itu membuat masyarakat sulit untuk melakukan kegiatan bertanam dan berternak.

6. Jumadil Akhir
Bulan keenam dalam kalender Islam ini terdiri dari 29 hari dan memiliki nama lain Jumadil Tsaniyah. Nama bulan ini berasal dari disambutnya bulan baru sebagai kebebasan masa sulit yang terjadi pada bulan Jumadil Awal.

7. Rajab
Bulan ketujuh pada kalender Hijriah ini terdiri dari 30 hari. Rajab di sini memiliki arti "mulia" dan "menahan diri". Pada bulan ini, bangsa Arab melepas tombak dari besi tajam untuk menahan diri dari perang. Pada bulan Rajab juga terjadi peristiwa penting yang diperingati umat Islam, yaitu Isra Miraj.

8. Sya'ban
Bulan kedelapan ini terdiri dari 29 hari. Dari segi nama, bulan ini bisa diartikan sebagai "berkelompok". Dinamakan demikian karena pada sejarahnya orang Arab berpencar untuk membentuk kelompok di bulan ini. Kegiatan yang dilakukan kelompok ini berupa mencari air, beternak, dan kegiatan lain yang bermanfaat bagi anggota kelompok.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x