Network
KILASCIMAHI – Dampak gempa yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, Siang lalu di Cianjur data korban maupun kerusakan bangunan yang ditemukan semakin bertambah parah.
Gempa bumi yang mengguncang wilayah Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo getarannya terasa hingga ke Jakarta.
Pascabencana gempa pada hari selasa korban di wilayah Cianjur ditemukan semakin bertambah.
Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan oleh tim Jabar Quick Response (JQR) atas gempa Cianjur ini, melaporkan bahwa:
Korban yang meninggal dunia mencapai 200 lebih sedangkan korban yang luka-luka mencapai angka 1000 lebih
dan warga yang memilih mengungsi sekitar puluhan ribu lebih karena sampai saat ini gempa susulan masih sering terjadi.
Dalam hal ini telah dilansir Kilascimahi.com dari laman resmi instagram @jabarquickresponse mengunggah sebuah postingan update data korban di Cianjur di hari Senin 22 November 2022 per 13:00 WIB.
Keterangan data korban tersebut dituliskannya secara rinci dalam sebuah postingan yang telah dirangkum tim JQR.
Dalam postingan tersebut tim JQR menyatakan lebih lanjut bahwa data korban yang meninggal dunia ada 268 orang,
sedangkan data korban yang mengalami luka-luka sebanyak 1.083 orang, adapun warga yang tinggal dalam pengungsian yaitu sebanyak 58.362 orang.
Tim Jabar Quick Response (JQR) juga menyebutkan dalam update data tersebut bahwa beberapa kerusakan bangunan dan akses jalananan juga berdampak akibat guncangan gempa yang dahsyat.
Dampak kerusakan yang terjadi pada rumah dilaporkan sebanyak 22.198 unit, gedung sekolah 10 unit, fasilitas kesehatan 4 unit, jembatan 2 unit, dan tempat ibadah 3 unit
hingga akses jalan di Jl. Raya Cianjur-Cipanas tidak dapat dilalui karena mengalami kerusakan yang sangat parah.
Tim Jabar Quick Response masih terus melakukan assessment dan melakukan evakuasi korban di lokasi terdampak serta memberikan bantuan-bantuan bagi korban yang sedang tinggal dalam pengungsian.
Demikian informasi data sementara dari korban gempa Cianjur yang dilaporkan Jabar quick response yang perlu untuk diketahui.***
