Network
KILASCIMAHI - Tentara penjajah Israel terus menghancurkan masjid di wilayah Gaza, Palestina. Termasuk, Masjid Istiqlal Indonesia.
Padahal, Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Palestina ini dibangun melalui dana hasil swadaya masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Palestina ini baru diresmikan pada 22 Februari 2022 lalu.
Jadi, belum genap dua tahun Masjid Istiqlal Indonesia berdiri, tentara penjajah Israel telah menghancurkannya.
Baca Juga: Deretan Artis Yang Membantu Pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza Palestina
Untuk itu, Yayasan Kasih Palestina yang menginisiasi pembangunan masjid Istiqlal Indonesia dan mewakili masyarakat Indonesia menyampaikan permohonan kepada Pemerintah Indonesia daam hal ini Kementerian Luar Negeri yang mewakili Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan keamanan Masjid Istiqlal Indonesia.
''Kami sudah bersurat kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) mengenai hal ini,''jelas CEO Kasih Palestina, Sopian Suprianto, Selasa 12 Desember 2023.
Masjid Istiqlal Indonesia
Ditambahkan Sopian, Masjid Istiqlal Indonesia ini berdiri di Distrik Ma’an, Kota Khan Younis, Gaza Selatan.
Menurut Sopian, keberadaan Masjid Istiqlal Indonesia ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Distrik Ma'an ini.
Selain digunakan untuk sholat berjamaah lima waktu dan Jumatan, Sopian menambahkan, masyarakat Palestina juga menjadikan Masjid Istiqlal ini sebagai sarana pendidikan keagamaan, termasuk menjadi pusat penghafal Al Quran.
Jadi, tambah Sopian, pihaknya sangat menyesalkan tindakan penjajah Israel yang menyerang masjid Istiqlal ini dan menghancurkannya.
Ditambahkan Sopian, berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari tim masjid istiqlal Indonesia di Gaza, pengahancuran terhadap Masjid Istiqlal ini dilakukan pada 4 hari yang lalu atau tanggal 8 dan 9 Desember 2023.
''Keterlambatan informasi ini terjadi karena buruknya koneksi internet dan jaringan listrik dipustus pihak penjajah, sehingga kami kehilangan kontak dengan tim di Masjid istiqlal Indonesia di Gaza. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, kaarena sebelumnya masyarakat di distrik Ma’an Kota Khan younis sudah mengungsi ke perbatasan Rafah,''jelas Sopian.
Sopian berharap perang segera berakhir dan kedamaian bisa kembali dirasakan masyarakat Palestina.
