Tradisi Unik Membangunkan Sahur di Turki, Ternyata Sudah Ada Sejak Kekhalifahan Ottoman

3 April 2023, 02:48 WIB
Begini penampakan para penabuh genderang yang berpakaian ala Ottoman yang akan membangunkan sahur di Turki ///Tangkapan Layar TRTWordl///Tangkapan Layar TRTWord

KILASCIMAHI - Ternyata cara unik membangunkan sahur tidak hanya terdapat di Indonesia, Turki pun punya tradisi unik.

 

Jika di Indonesia membangunkan sahur dengan cara memukul kaleng dan beduk, ternyata Turki memiliki tradisi yang lebih unik.

Bahkan, tradisi membangunkan Sahur di Turki ini telah berjalan sejak zaman kekhalifahan Ottoman.

Mau tau bagaimana tradisi membangunkan sahur di Turki? Simak ulasan berikut ini.

Baca Juga: Berapa Nominal THR Yang Akan Diterima Oleh Para Pekerja Perusahaan? Ini Ulasan Menurut Surat Edaran Menaker!

Untuk diketahui, sahur merupakan salah satu rukun dalam melaksanakan ibadah Puasa di Bulan Ramadhan.

Di Indonesia, ada tradisi yang biasanya dilakukan oleh anak-anak termasuk para pemuda untuk berkeliliing kampung untuk membangunkan sahur saat Ramadhan.

Biasanya, mereka berteriak ''Sahur, sahurr'' sambil membunyikan panci, drum atau apapun yang bisa ditabuh sehingga masyarakat di kampung bisa bangun saat sahur.

Ternyata, tradisi serupa juga ada di Turki. Bahkan, tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman Kekhalifahan Ottoman, atau Utsmaniyah.

Pada tahun ini, pemerintah Turki pun telah menyiapkan tradisi-tradisi Kekhalifahan Ottoman atau Utsmaniyah selama bulan Ramadhan 2022.

Salah satunya adalah Turki menyiapkan sebanyak 3.300 penabuh genderang yang akan berkeliling di 963 area pemukiman yang dihuni 15 jutaan orang di Istanbul.

Penabuh genderang ini akan berpakaian ala Ottoman berkeliling menjelang sahur.

Seperti dikutip dari akun Facebook Dewi Kreckman, sejak Erdogan menjadi Presiden Turki, tradisi Islami dari masa kejayaan Ottoman dibangkitkan kembali.

Erdogan telah membatalkan aturan mengenai pelarangan Jilbab yang dibuat pada Zaman Kemal Attaturk. Termasuk membatalkan aturan adzan berbahasa Turki dan dikembalikan lagi menjadi bahasa Arab seperti yang digunakan di semua negara di dunia.

Kembali lagi ke persiapan Ramadhan, Dewi Kreckman menjelaskan, pemerintah Turki pun telah menyiapkan tradisi pembacaan puisi tentang keutamaan Ramadhan di berbagai tempat yang ramai dikunjungi orang.

Di masjid masjid dibagikan iftar secara gratis, disediakan meja kursi untuk berbuka bersama lengkap dengan hidangannya. Ayat suci Al Qur'an dibaca sambil menunggu adzan.

Baca Juga: Hukum Puasa Jika Saat Imsak Belum Mandi Wajib, Lakukan Tayamum Kata Buya Yahya

Lampu lampu hiasan juga dipasang di masjid masjid. Termasuk di Hagia Sophia. Dulu di masa Ottoman lampu minyak yg dipakai, sekarang lebih variasi dengan tulisan bertema Islami.

Demikian ulasan mengenai tradisi unik membangunkan sahur ala kekhalifahan Ottoman di Turki.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler