Inilah 9 Fakta Badarawuhi dalam Cerita KKN di Desa Penari Ternyata Mengincar Widya

- 18 Mei 2022, 16:54 WIB
Inilah 9 fakta Badarawuhi incar Widya untuk jadikan Dawuh
Inilah 9 fakta Badarawuhi incar Widya untuk jadikan Dawuh //Instagram/@adindathomas

KILASCIMAHI - Rupanya Badarawuhi silumar ular penguasa Sendan dalam cerita KKN di Desa Penari mengincar Widya.

Namun, di akhir cerita, arwah Bima dikawinkan dengan Badarawuhi sedangkan Ayu dijadikan penari di Desa Penari oleh Badarawuhi di film KKN di Desa Penari.

Tapi ternyata, Badarawuhi lebih menyukai Widya untuk dijadikan dawuh.

Hal ini terungkap dari thread twitter yang ditulis akun SimpleMan KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Fakta Desa Rowo Bayu Temuan Erick Thohir Yang Selalu Dikaitkan Dalam Cerita KKN di Desa Penari

Untuk diketahui, film KKN di Desa Penari yang saat ini booming diadaptasi dari kisah nyata yang ditulis akun twitter SimpleMan.

Dalam tulisannya, SimpleMan menceritakan pengalaman mistis enam mahasiswa, yakni Widya, Ayu, Nur, Wahyu, Anton dan Bima saat melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Penari.

Nama mahasiswa dan desa tempat kejadian mistis ini dirahasiakan untuk menjaga privasi para mahasiswa dan penduduk desa.

Baca Juga: Ternyata Bukan Alas Gumitir, Inilah Lokasi Asli KKN di Desa Penari yang Dijelaskan Menteri BUMN Erick Tohir

Untuk selanjutnya, SimpleMan menyebut nama desa itu adalah Desa Penari.

Dalam ceritanya, disebutkan bahwa akibat melanggar pantangan desa, seluruh mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN ini mengalami pengalaman mistis dan diteror oleh makhluk halus. Salah satunya oleh Badarawuhi, siluman ular yang bisa berupa wanita cantik berpakaian hijau-hijau.

Diakhir cerita, Bima akhirnya menjadi budak dari Badarawuhi. Sedangkan Ayu menjadi budak penari Badarawuhi.

Disebutkan, arwah keduanya masih berada di sendan Desa Penari, sedangkan jasadnya sudah meninggal.

Tapi, banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya, Badarawuhi sejak awal mengincar Widya, bukan Bima ataupun Ayu.

Baca Juga: Di Bangunan Ini Bima Pingsan Usai KKN di Desa Penari, Seminggu Kemudian Meninggal, Versi Kepala Desa Rowo Bayu

Berikut fakta-faktanya:

1. Widya merupakan mahasiswa yang pertama kali mendengar ada suara gamelan saat berada di hutan menuju lokasi KKN.

hajatan, nek jare wong biyen, krungu gamelan nang nggon kene, iku pertanda elek”
(Mbak, tidak mungkin ada desa lain disini, tidak mungkin ada acara di dekat sini, kalau kata orang jaman dulu, kalau dengar suara gamelan, itu pertanda buruk),''ungkap Widya kepada Nur.

2. Widya yang didatangi pertama kali oleh Badarawuhi saat akan mandi di Sinden.

Widya akhirnya bergegas masuk bilik, menutup pintu.
bagian dalam bilik sangat lembab, kayu bagian dalamnya sudah berlumut hitam, di depanya ada kendi besar, setengah airnya sudah terpakai, meraih gayung yang terbuat dari batok kelapa dengan gagang kayu jati yang di ikat dengan sulur, Widya mulai membuka bajunya perlahan.
masih terbayang nyanyian kidung tadi, Widya mencuri pandang, ia tidak sendiri

suasananya seperti ada sosok yg melihat dan mengamatinya, dari ujung rambut hingga ujung kaki, sosok itu seperti wajah seorang wanita nan cantik jelita, masalahnya, Widya tidak tau siapa pemilik wajah

ia berdiri di depan kendi, bajunya sudah tertanggal, meraih air pertama yang membasuh badanya, Widya merasakan dingin air itu membilas badanya.

sunyi, sepi, Nur tidak bersuara di luar bilik, memberikan sensasi kesendirian yang membuat bulukuduk merinding.
setiap siraman air di kepalanya, membuat Widya memejamkan matanya dan setiap ia memejamkan mata, terbayang wajah cantik nan jelita itu sedang tersenyum memandanginya.

Baca Juga: Mengerikan,Ternyata Pengabdi Setan 2 Communion Lebih Horor Dibandingkan KKN di Desa Penari, Ini Ulasannya

3. Widya kemasukan sosok Badarawuhi dan menari di tanah lapang dekat rumah penginapan

"Kejadian itu, diakhiri dengan cerita Wahyu
Wahyu menceritakan semuanya, awalnya ia hanya ingin menghisap rokok sembari duduk di teras posyandu, kemudian ia tidak sengaja melihat seseorang, sendirian, menari-nari di tanah lapang, karena penasaran, wahyu mendekat, sampai Wahyu baru sadar bila yang menari itu adalah Widya."

4. Widya sudah lama diikuti oleh Badarawuhi

"kopi yang di hidangkan mbah Buyut tadi adalah Kopi ireng yang di racik khusus untuk memanggil Lelembut, Demit dan sejenisnya, bukan kopi untuk manusia, mereka yang belum pernah mencobanya, pasti akan memuntahkanya, namun, bagi lelembut dan sebangsanya, kopi itu manis sekali.
semua anak memandang Widya.

Namun pak Prabu segera mengatakan hal lain. “sepurane sing akeh nduk, sampeyan onok sing ngetut’i” (mohon maaf ya nak, kamu, ada yang mengikuti)"

Baca Juga: Seharusnya Laudya Cynthia Bella Yang Jadi Pemeran Nur di Film KKN di Desa Penari, Ini Penjelasannya

5. Minum air teh terdapat banyak rambut hitam yang panjang

"tangan kiri Widya masih memegang teko, sedangkan tangan kananya, terangkat lalu masuk ke dalam mulut, disana, Widya berusaha mengambil sesuatu, ada 2 sampai 3 helai rambut hitam, panjang, dan itu keluar dari dalam mulut Widya.

semua yang menyaksikanya, beringsut mundur. kaget.
begitu penutup tekonya di buka, di dalamnya, ada segumpal rambut, benar-benar segumpal rambut dengan air di dalamnya.

Nur yang melihatnya langsung bereaksi. “aku mau yo ngombe teko kunu, gak eroh aku onok barang ngunu’ne” (tadi aku juga minum dari situ, gak tau ada begituanya)
Widya muntah sejadi-jadinya, saat keadaan tegang seperti itu, Anton tiba-tiba mengatakan “awakmu di incer yo Wid, jare mbahku, nek onok rambut gak koro metu, iku biasane nek gak di santet yo di incer demit”

(kamu di incar ya Wid, kata mbahku, kalau tiba2 muncul rambut)

(itu biasanya kalau gak di santet ya di incar makhluk halus)"

6. Widya selalu diikuti wanita berpakaian penari

"warga desa sana, ketika di tanya apa yang dia lakukan di rumah anak-anak KKN, bapak itu mengatakan sesuatu, yang entah benar atau tidak, bila ia melihat wanita.

Wanita yang di lihat si bapak ini, mengenakan pakaian seperti dayang (penari) dan ia masuk rumah ini, namun karena beliau takut di sangka melakukan hal-hal tidak baik, ia memeriksanya diam-diam, tapi, di hari dimana ia lari tunggang langgang, ia melihat sesuatu di pawon rumah
ia melihat wanita itu di dalam pawon rumah, ia sedang menari dengan anggun, sesaat sebelum ia melihat wajahnya, si bapak kaget setengah mati, karena di balik sirat wajah wanita yang di sangka terlihat jelita itu, rupanya polos, rata tak ada bentuk."

Baca Juga: Ternyata Ini Profil Calvin Jeremy, Pemeran Anton Yang Tak Pernah Diganggu Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari

7. Widya sempat diselamatkan Bima

"leher Widya perlahan semakin berat, dan berat.
saat Widya masih bersusah payah mencari cara untuk melihat, nasib baik, Widya menemukan beberapa celah kecil untuk mengintip, darisana Widya menyaksikanya langsung, Bima, sedang berendam di Sinden (Kolam) di sekitarnya, ia di kelilingi banyak sekali ular besar.

melihat itu Widya kaget, dan parahnya, Bima menatap lurus ke tempat Widya mengintip, semua ularnya sama, seperti yang Widya rasakan, mereka tahu, ada tamu tak di undang."

Diketahui, Bima rela mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Widya dari Badarawuhi

8. Widya diminta pergi oleh Ayu yang sudah menjadi budak penari Badarawuhi

"saat lari itulah, suara tabuhan gong di ikuti suara kendang, terdengar lagi, suara gamelan itu, terdengar keras, lengkap dengan suara tertawa yang bersahut-sahutan, dan Widya melihat Sanggar kosong itu, di penuhi semua yang tidak Widya lihat saat tiba di tempat ini.
dari ujung ke ujung, penuh sesak, banyak sekali yang dilihat Widya, ada yang melotot, dari yang wajahnya separoh, sampe yang tidak punya wajah.

Widya melihat, di depanya, ada yang sedang menari, tarianya hampir membuat semua yang ada disana melihatnya.

disana, Widya menyadari, yang menari itu Ayu,
matanya Ayu sembab, seperti sudah menangis lama, tapi gelagat ekspresi wajahnya seperti menyuruh Widya lari, lari, tanpa tahu apa yang terjadi, Widya langsung lari, melewati kerumunan yang sedang melihat Ayu menari di sanggar."

Baca Juga: Aulia Sarah Semula Takut Dimusuhi Masyarakat Usai Memerankan Badarawuhi di film KKN di Desa Penari, Ternyata?

9. Pengakuan dari Awi Suryadi, sutradara film KKN di Desa Penari

Dikutip kilascimahi.com melalui akun TikTok @Kinderjoy, Awi Suryadi mengatakan Badarawuhi hanya mengincar Widya, sedangkan yang lain kena imbasnya gara-gara satu proker dengan Widya.

"Badarawuhi mengincar Widya, Bima & Wahyu (Ayu,red) kena krn Widya, Anton prokernya sama Nur," Ungkap Awi Suryadi.

Demikian 9 fakta mengenai Badarawuhi sebenarnya mengincar Widya, bukan Bima ataupun Ayu untuk dijadikan dawuh atau budak penari.***

Editor: Intan Augustine Aida Suphi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x