Dalam ceritanya, disebutkan bahwa akibat melanggar pantangan desa, seluruh mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN ini mengalami pengalaman mistis dan diteror oleh makhluk halus. Salah satunya oleh Badarawuhi, siluman ular yang bisa berupa wanita cantik berpakaian hijau-hijau.
Diakhir cerita, Bima akhirnya menjadi budak dari Badarawuhi. Sedangkan Ayu menjadi budak penari Badarawuhi.
Disebutkan, arwah keduanya masih berada di sendan Desa Penari, sedangkan jasadnya sudah meninggal.
Tapi, banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya, Badarawuhi sejak awal mengincar Widya, bukan Bima ataupun Ayu.
Berikut fakta-faktanya:
1. Widya merupakan mahasiswa yang pertama kali mendengar ada suara gamelan saat berada di hutan menuju lokasi KKN.
hajatan, nek jare wong biyen, krungu gamelan nang nggon kene, iku pertanda elek”
(Mbak, tidak mungkin ada desa lain disini, tidak mungkin ada acara di dekat sini, kalau kata orang jaman dulu, kalau dengar suara gamelan, itu pertanda buruk),''ungkap Widya kepada Nur.
2. Widya yang didatangi pertama kali oleh Badarawuhi saat akan mandi di Sinden.
Widya akhirnya bergegas masuk bilik, menutup pintu.
bagian dalam bilik sangat lembab, kayu bagian dalamnya sudah berlumut hitam, di depanya ada kendi besar, setengah airnya sudah terpakai, meraih gayung yang terbuat dari batok kelapa dengan gagang kayu jati yang di ikat dengan sulur, Widya mulai membuka bajunya perlahan.
masih terbayang nyanyian kidung tadi, Widya mencuri pandang, ia tidak sendiri