Imlek Bagi-bagi Angpao, Dedi Mulyadi Lebih Memilih Borong Dagangan Kacang Bulu Kakak Beradik asal Cipeundeuy

1 Februari 2022, 17:00 WIB
Dedi Mulyadi borong kacang bulu, dagangan kakak beradik asal Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat /Instagram/@dedimulyadi71

KILASCIMAHI - Kalau pada perayaan Tahun Baru Imlek biasanya bagi-bagi angpao, berbeda dengan Dedi Mulyadi, Budayawan Sunda asal Purwakarta.

Mantan Bupati Purwakarta ini lebih memiliih memborong dagangan adik kakak yang tengah berjualan di pinggir jalan.

''Neng, jualan apa? Ngga Sekolah,''tanya Dedi Mulyadi dalam postingan lawas di akun instagram pribadinya @dedimulyadi71.

Dedi tak sengaja melihat seorang anak perempuan dan anak laki-laki berjualan kacang kedelai muda, atau biasa disebut kacang bulu dengan menggunakan baskomm di pinggir jalan.

Baca Juga: Setengah Blok Rumah di Andara Mau Digabungkan, Raffi Ahmad Masih Mau Tambah Beli Tanah 1 Hektare Lagi

Ternyata, anak perempuan dan anak laki-laki ini adik kakak.

Neng, anak perempuan ini biasa dipanggil, mengaku berjualan dengan adiknya untuk menggantikan ayahnya yang bernama Sahmi, yang tidak bisa lagi bekerja mencari uang.

''Bapak kecelakaan udah lama, kakinya kegulung, jadi ngga bisa kerja,''ujar Neng kepada Kang Dedi Mulyadi, panggilan akrab Dedi Mulyadi.

Sedangkan ibunya, kata Neng, sibuk mengurus bayi anak kakaknya yang sudah meninggal.

''Di rumah paling ngerongsok (ngumpulin barang bekas,red),''ujar Neng.

Baca Juga: Buru-Buru Pulang dari RSPAD, Dedi Mulyadi Pakai tongkat untuk Temui Hakim, Ada Apa Ya?

Neng mengaku berusia 16 tahun saat ini. Sudah berhenti sekolah sejak kelas 5 SD. Ia dan adiknya yang berumur 6 tahun, berjualan kacang bulu dan tutut berkeliling ke Purwakarta.

Saat ditanyakan rumah, ia mengaku berasal dari Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat.

''Sungguh hebat, menempuh puluhan kilometer untuk berjualan demi menggantikan peran orang tua,''ujar Kang Dedi Mulyadi.

Selain berjualan berdua, Neng mengaku ada satu lagi adiknya yang tengah berjualan di daerah Citeko Purwakarta. Adiknya itu kini berusia 13 tahun.

Mendengar itu, suami dari Anne Ratna Mustika ini pun langsung memborong dagangan Neng. Puluhan ikat kacang bulu dan tutut langsung ia bagikan kepada warga yang ada di sana.

Baca Juga: Cerita Dibalik Aksi Rusuh GMBI, Polres Sumedang: Meski Penuh Tato Ternyata Hatinya Rapuh saat Bertemu Keluarga

Total barang dagangan Neng yang ia borong seharga Rp 180 ribu.

Satu ikat kacang bulu, Neng jual seharga Rp 3 ribu. Sedangkan satu plastik tutut ia jual Rp 5 ribu.

Usai memborong dagangan Neng, Dedi Mulyadi pun langsung membelikan beras satu karung, satu jerigen minyak goreng, telur, gula, tepung dan banyak makanan lainnya.

Melihat banyaknya barang yang dibeli, Neng tertegun. Saat ditanyakan kenapa uang yang ia kasih dipegang terus, Neng memjawab untuk bayar beras dan barang-barang ini. Ia juga takut uangnya tidak cukup.

''Udah uang itu mah simpen aja. Ini anak jujur banget,''ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi pun memberikan tambahan uang untuk tambahan modal Neng berjualan.

''Mau berjualan di rumah? Ini ditambahin modalnya ya,''ujar Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Tahun Baru Islam Libur Digeser, Tahun Baru Imlek Libur Tidak Digeser, Ustadz Hilmi: Kita mah Ngga Apa Apa

Untuk mengantarkan Neng dan adiknya pulang sambil membawa banyak bahan makanan, Dedi Mulyadi menyewakan angkutan umum.

''Mang anter sampai ke rumahnya ya. Awas sampai ke rumahnya,''tegas Dedi Mulyadi berpesan kepada supir angkutan umum.

Neng dan Adiknya pun pamit sambil mencium tangan Dedi Mulyadi dan menaiki angkutan umum yang telah disediakan.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler