KILASCIMAHI - Motif penganiayaan santri Ponpes Darussalam Gontor, Albar Mahdi, oleh seniornya diduga hanya karena masalah sepele.
Polres Ponorogo telah melakukan pra rekonstruksi kejadian pasca viralnya kasus penganiayaan santri Ponpes Gontor yang berujung meninggalnya Albar Mahdi.
Polisi pun telah melakukan pra rekonstruksi kejadian di Ponpes Gontor.
Seperti diketahui, kasus meninggalnya Albar Mahdi, siswa kelas 5 dan 11 SMA, santri Ponpes Gontor viral usai ibu korban mengadu kepada Hotman Paris, Minggu 4 September 2022.
Kebetulan, saat itu, Hotman Paris tengah berada di Palembang untuk mengawal kasus pemukulan seorang wanita oleh oknum anggota DPRD Kota Palembang.
Ibu korban yang bernama Siti Soimah (44) menceritakan kejadian anak sulungnya yang disebutkan meninggal pada Senin 22 Agustus 2022.
Sambil menangis, Siti Soimah memperlihatkan foto jenazah anaknya yang masih berlumuran darah kepada Hotman Paris.
Bahkan, sebelum Albar Mahdi dimakamkan, pihak keluarga terpaksa mengganti kain kafan hingga dua kali.
Awalnya, kata Soimah, pihak Ponpes menyebut bahwa kematian putra sulungnya itu lantaran terjatuh karena kelelahan setelah mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).