Tim Kuasa Hukum Edy Mulyadi: Arteria Dahlan Tidak Diapa-apain, Apa Karena Partai Penguasa?

KILASCIMAHI - Perlakuan polisi dalam menangani kasus Arteria Dahlan dengan Edy Mulyadi dianggap sangat berbeda.

Padahal, kasusnya Arteria Dahlan dengan Edy Mulyadi relatif sama berkaitan dengan ucapan dan menyinggung masyarakat di daerah.

Perbedaan perlakuan penanganan kasus antara Arteria Dahlan dengan Edy Mulyadi ini dikemukakan ketua Tim Kuasa Hukum Edy Mulyadi, Herman Kadir seperti dikutip akun facebook Daan yang menyertakan tayangan youtube.

''Kami menuntut perlakuan hukum yang sama. Arteria dahlan tidak diapa-apain,''ujar Herman Kadir kepada wartawan, belum lama ini.

Baca Juga: Ini Dia Biodata, dan Profil Edy Mulyadi, Eks Caleg PKS yang Viral Karena Pernyataannya Tentang Ibu Kota Negara

Untuk diketahui, pernyataan Edy Mulyadi, eks caleg PKS yang kontroversial lantaran menyebut Kalimantan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) sebagai "tempat jin buang anak', sudah memasuki babak baru di kepolisian.

Sedangkan Arteria Dahlan, yang juga sama-sama dilaporkan ke polisi oleh Masyarakat Adat Sunda, belum ada keterangan apapun dari pihak kepolisian.

''Apa karena Arteria Dahlan itu Komisi III, Anggota DPR dari PDIP partai penguasa, apa seperti itu,''tanya Herman.

Oleh karena itu, pihaknya menyatakan keberatan kepada polisi dan meminta supaya tidak ada tebang pilih. Dia berharap semua warga negara mendapat perlakuan hukum yang sama di negeri ini.