Memuliakan Guru Di Usia 50, Begini Cerita Haru Biru Reuni Golden Moment Alumni Angkatan 91 SMAN 9 Bandung

- 19 Februari 2023, 09:20 WIB
Reuni Golden Moment Angkatan 91 SMAN 9 Bandung, Sabtu 18 Februari 2023
Reuni Golden Moment Angkatan 91 SMAN 9 Bandung, Sabtu 18 Februari 2023 /Riffa Anggadhitya/

KILASCIMAHI - Meski usia sudah menginjak 50 tahun, tak ada halangan bagi ratusan alumni SMAN 9 Bandung Angkatan 91 untuk memuliakan para guru.

 

Bahkan, para alumni angkatan 91 ini beranggapan bahwa justru di usia 50 tahun ini, memuliakan para guru harus dilakukan sekarang selagi masih ada umur.

Melalui kegiatan Reuni bertajuk Golden Moment dengan Tema Memuliakan Guru Memuliakan Sahabat, ratusan alumni SMAN 9 Bandung Angkatan 91 ini berupaya mengistimewakan para guru dengan cara yang luar biasa.

Para guru yang pernah mengajar para alumni angkatan 91 ini diperlakukan layaknya tamu VVIP.

Baca Juga: Kisah Nyata Cerita Cinta Galih dan Ratna Terungkap Saat Reuni Akbar SMAN 9 Bandung

Sebelum datang ke lokasi acara Reuni Angkatan 91 di Hotel Puri Setiabudhi ini, para guru dijemput dengan mobil oleh perwakilan alumni.

Kemudian, ke 25 guru yang diundang ini dikumpulkan di SMAN 9 Bandung.

Dengan dikawal Voorijder (baca: Foreder) dari kepolisian, para guru ini berangkat ke lokasi reuni di Hotel Puri Setiabudhi, Sabtu 18 Februari 2023.

Sesampainya di lokasi, dengan mengenakan jaket khas angkatan 91, para guru ini menempati meja VIP yang telah disediakan dibawah tenda.

Selain menyantap hidangan yang telah disediakan, para guru dihibur oleh home band Cafe dengan lagu-lagu pada zamannya seperti lagu Anak Sekolah yang dipopulerkan oleh Chrisye.

Mereka yang saat ini rata-rata berusia diatas 70 tahun ini pun tampak bahagia melihat anak didiknya berkumpul di usia 50 an.

Sesekali, para guru ini tertawa melihat tingkah para anak didiknya yang kelakuannya masih seperti masih duduk di bangku SMA meski uban udah menghiasi rambut mereka.

Apalagi, selain mengenakan kaos reuni, sebagian alumni 91 ini juga ada yang mengenakan seragam SMA.

Baca Juga: Deretan Artis Alumni SMAN 9 Bandung, Ada Penyanyi Hingga Putri Indonesia

Kebahagiaan mereka kian bertambah usai banjir hadiah dan doorprize yang diberikan para alumni.

Ada yang membagikan setrika, kompor gas hingga mesin cuci. Lalu, ada pula doorprize berupa logam mulia untuk guru yang beruntung.

Usai rasa gembira dan bahagia, para guru pun meneteskan air mata saat Dewi, salah seorang alumni 91 membacakan surat cinta dari para alumni.

Surat ini berisi ucapan maaf sekaligus terimakasih yang tak terhingga kepada para guru. Tak terkecuali, dalam surat ini pun bertuliskan untaian doa kepada para guru dan keluarganya supaya selalu diberikan kesehatan dan hidup yang berkah.

Dengan diiringi lagu Terimakasihku (Guruku), satu persatu alumni duduk bersimpuh dan mencium pipi dan tangan para guru.

Para alumni pun banyak yang menangis saat mencium tangan guru yang pernah mengajarnya di sekolah.

''Saya itu dulu siswa yang paling bandel, sering dimarahi guru. Tapi karena para guru yang luar biasa, saya bisa menjadi seperti sekarang,''ungkap Brigjen Rudi Safirudin, Dirbintibmas Korbimas Baharkam Polri.

Pria yang saat ini berusia 50 tahun mengaku reuni ini merupakan momen yang sangat indah karena bisa mengenang kembali teman dan sahabat di kala duduk di bangku SMAN 9 Bandung.

Baca Juga: Viral Suami Selingkuh Dengan Ibu Mertua, Ternyata Ini Motif Norma Risma Bongkar Perselingkuhan R dan Emak

Termasuk, kata Kopek, demikian panggilan akrabnya, bertemu dengan para guru yang telah mendidiknya saat SMA itu momen yang sangat indah.

''Saya ketemu guru meminta maaf, kita mau pangkat apapun kita adalah murid di depan guru. Sampai kapanpun kita adalah murid, sampai kapanpun,'' tegas Kopek.

Berkat guru juga, Denda Alamsyah mengaku bisa menjadi sekarang.

Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) ini mengaku baru duduk di SMAN 9 Bandung saat kelas 2.

Sempat tertinggal dalam belajar saat masih semester 1, Denda tak putus harapan.

''Atas motivasi guru, saya kebut belajar sampai bisa juara kelas dan bisa masuk ke ITB,'' pungkas Denda.

Takut Tidak Keumuran

 

Ketua Angkatan 91 SMAN 9 Bandung, Indra Gilang Wibawa menjelaskan bahwa ide awal reuni Golden Moment ini berangkat dari rata-rata umur para alumni yang sudah menginjak usia 50 tahunan.

''Kita 50 tahun apa sih yang sudah diberikan kepada guru. Nah ini momentum 50 tahun belum tentu kita punya umur,'' jelas Indra.

Bahasa 'takut tidak Keumuran' ini berhasil mensolidkan angkatan 91 untuk bisa berbakti kepada guru.

Menurut dia, terdapat 240 alumni yang mendaftar.

''Yang hadir 200 orang. Ada dari Pekanbaru, Kalimantan, terjauh dari Makassar. Yang tidak hadir pun mengirimkan video sambil mengucapkan penyesalan tidak bisa hadir karena ada aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan,'' tambah Indra.

Ratusan alumni angkatan 91 SMAN 9 Bandung berfoto bersama para guru yang pernah mengajar mereka
Ratusan alumni angkatan 91 SMAN 9 Bandung berfoto bersama para guru yang pernah mengajar mereka

Partisipasi para alumni pun, kata dia, sangat luar biasa. Banyak yang berlomba-lomba ingin memberikan yang terbaik untuk mendukung terselenggaranya Reuni Golden Moment ini.

Saking banyaknya, kata dia, jumlah doorprize yang akan dibagikan ini diangkut oleh mobil bak terbuka.

Selain doorprize, para guru ini juga menerima bingkisan mukena, sajadah, sarung dan uang kadeudeuh.

''Disetiap bingkisan itu kami selipkan juga surat yang tadi dibacakan Teh Dewi. Ini sebagai ciri khas ungkapan angkatan 91,''ungkap Indra.

Ibu Epon, salah seorang guru yang hadir mengaku sangat terharu dengan perlakuan istimewa anak didiknya ini.

''Jujur, dari sekian kali menerima undangan alumni, baru kali ini yang paling berkesan, luar biasa,'' ungkap Ibu Epon.

Memuliakan Sahabat

Bukan sekedar memuliakan para guru, Reuni dengan tajuk Golden Moment ini juga berupaya memuliakan para sahabat.

Hal ini terlihat dari mulai penyambutan para alumni yang datang.

Para alumni pun langsung menyapa teman-teman satu kelas, satu angkatan yang mereka temui di lokasi.

Ada yang duduk bercengkrama di bangku-bangku yang disediakan panitia sambil tertawa mengenang kelakuan saat masih berseragam putih abu.

Baca Juga: Jenderal Dudung Kenang Masa Berseragam Putih Abu Saat Reuni Akbar SMAN 9 Bandung

Ada pula alumni yang langsung ke depan panggung untuk ikut joged bersama mengenang lagu-lagu yang hits saat masih duduk di bangku SMA.

Alumni 91 SMAN 9 Bandung berjoged sambil mengenang masa berseragam putih abu
Alumni 91 SMAN 9 Bandung berjoged sambil mengenang masa berseragam putih abu

Sebagian lagi menikmati hidangan prasmanan serta coffe break dan juga sajian dari tenda bazzar.

''Kami berharap Golden Moment ini bisa menjadi ajang silaturahmi yang bisa menjadi kebaikan ke depan,''pungkas Indra.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x