PIP Massif Dijadikan Kampanye, DPD PKS Cimahi dan Tim Relawan Ledia Hanifa Saling Lempar Tanggung Jawab

- 13 Februari 2023, 10:48 WIB
Soal kampanye menggunakan bantuan PIP massif di Kota Cimahi, DPD PKS dan Tim Relawan Ledia Hanifa saling lempar tanggung jawab
Soal kampanye menggunakan bantuan PIP massif di Kota Cimahi, DPD PKS dan Tim Relawan Ledia Hanifa saling lempar tanggung jawab /Riffa Anggadhitya/

KILASCIMAHI - Polemik penggunaan program bantuan Program Indonesia Pintar atau PIP sebagai kampanye PKS di Kota Cimahi menjelang Pemilu 2024 kian ramai.

Program bantuan PIP yang sekiranya ditujukan untuk siswa miskin ini massif ditawarkan kepada masyarakat di Kota Cimahi dengan syarat memilih caleg dari PKS.

Meski demikian, DPD PKS Kota Cimahi menyanggah bahwa massifnya kampanye dengan program bantuan PIP ini merupakan program partai.

DPD PKS Kota Cimahi menyebut bahwa kampanye dengan menggunakan bantuan PIP ini dilakukan oleh tim relawan Ledia Hanifa, anggota DPR RI dari Fraksi PKS.

Baca Juga: PIP Dijadikan Kampanye Secara Massif, Bendahara PKS Cimahi: Itu Bukan Program DPD , Itu Tim Relawan Ledia  

Disebutkan, Ledia Hanifa saat ini menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI yang memiliki mitra kerja Kementrian Pendidikan.

''Karena di Komisi X, maka kuota untuk bantuan PIP nya banyak sekali,''ungkap Bendahara DPD PKS Kota Cimahi, Deni Darmawan belum lama ini.

Dari informasi dilapangan, tim relawan PIP dibawah Ledia Hanifa ini sangat massif dalam menawarkan bantuan PIP. Mereka berusaha masuk ke sekolah-sekolah dengan dalih mensosialisasikan bantuan PIP.

Tapi, usai orang tua siswa dikumpulkan, nanti akan dibuat Grup WhatsApp. Di grup ini para orang tua siswa diminta untuk menyerahkan KTP dan pas foto untuk kepentingan pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS.

Padahal, hal itu diluar persyaratan untuk pengajuan PIP. Ada pula informasi mengenai pembagian stiker Caleg PKS, baik itu Ledia Hanifa maupun bacaleg tingkat Kota Cimahi.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi mengaku sudah menerima laporan mengenai hal ini.

''Sudah ada beberapa yang melaporkan kepada kami mengenai ini,''ungkap Komisioner Bawaslu, Ahmad Hidayat, Kamis, 9 Februari 2023.

Bawaslu pun akan melakukan kajian mengenai dugaan pelanggaran pemilu terkait penggunaan bantuan PIP sebagai kampanye caleg PKS.

Baca Juga: Wajah Baru Stadion Sangkuriang Cimahi, Sekelas Stadion Jatidiri Semarang Hingga Lapangan Sepakbola di Italia

Ditambahkan Deni, untuk menegaskan bahwa kampanye PIP ini bukan dilakukan oleh struktur, DPD PKS telah mengeluarkan beberapa relawan Ledia dari struktur kepengurusan PKS Cimahi.

Beberapa pengurus DPD PKS yang dikeluarkan dari struktur karena menjadi relawan Ledia Hanifa dan mengkampanyekan bantuan PIP ini dilakukan supaya PKS bisa lebih profesional dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

''Kami harus profesional. Kan kalau struktur itu melayani semua bakal calon anggota Dewan (BCAD),''jelas dia.

Kalau ada struktur PKS yang membantu pemenangan Ledia Hanifa, kata dia, maka BCAD yang lain akan protes.

Bahkan, Deni mengaku, keberadaan tim relawan PIP ini saja sudah membuat gaduh di internal PKS.

''Yang bereaksi itu aleg (anggota legislatif,red) atau BCAD yang tidak kebagian,''ujar dia.

Menurut dia, sangat wajar jika BCAD ingin memperoleh program seperti PIP sehingga bisa menawarkan dengan mudah ke masyarakat.

Mengenai total jumlah kuota dan berbagai hal terkait PIP ini, Deni menyarankan untuk menanyakan langsung ke koordinator relawan Ledia tingkat Kota Cimahi yang bernama Nur Muhammad.

Saat dihubungi pada Minggu 12 Februari 2023, Nur Muhammad awalnya merespon dan menyatakan siap di wawancara pada Senin 13 Februari 2023.

''Saya sudah ada agenda pak. Paling besok kayaknya,''jawab Nur Muhammad melalui WhatsApp.

Tapi, saat dikonfirmasi mengenai waktu dan lokasi wawancara pada Senin 13 Februari 2023, Nur Muhammad menolak untuk di wawancara dengan alasan tidak berwenang.

''Mohon maaf, sya bukan yang berwenang di wawancara pak. Ke bagian humas (DPD PKS Cimahi,red) saja pa yang berwenang,''tulis Nur Muhammad di WhatsApp.

Saat disebutkan bahwa dari DPD PKS Cimahi mengarahkan untuk wawancara Nur Muhammad sebagai Koordinator PIP Kota Cimahi, Nur keukeuh meminta wawancaranya ke Humas DPD, Kania Intan Puspita.

Baca Juga: Bawaslu Sebut Jumlah Dapil di Kota Cimahi Tak Berubah, Ini Harga Satu Kursi Anggota Dewan

Dalam berita sebelumnya, Kania pun mengaku tidak tahu persis mengenai PIP ini karena merupakan ranah tim relawan Ledia Hanifa.

Dan saat ditanyakan ke pengurus DPD PKS Kota Cimahi, disebutkan bahwa Nur Muhammad yang paling bertanggung jawab terkait pengajuan PIP di Kota Cimahi yang selanjutnya akan diteruskan ke Ledia Hanifa.

''Dia yang berwenang (Nur Muhammad,red). Karena itu tanggung jawab dia di Cimahi. Itu ngeles aja. Semua PIP Cimahi ujungnya ke dia,''ujar sumber di internal DPD PKS Kota Cimahi ini.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x