Network
KILASCIMAHI - Banyak cara unik untuk membantu korban gempa Cianjur, salah satunya seperti yang dilakukan Forum Kreativitas Remaja (FKR) Kota Bandung ini.
Bukan cuma membantu logistik, FKR membantu korban gempa Cianjur dengan lampu bekas.
Tapi, sebelumnya, FKR service lampu bekas yang mati menjadi menyala kembali dan disumbangkan ke korban gempa Cianjur.
Ide ini diperoleh FKR saat menerima rongsokan lampu dari salah satu mall di Bandung. Lampu-lampu bekas dalam kondisi mati ini kemudian di service dan sebagian menyala kembali.
''Minggu kemarin lampu-lampu yang sudah menyala kembali, kami sumbangkan ke korban gempa Cianjur, mudah-mudahan bisa bermanfaat,''jelas Pendiri FKR, Fajar Nurrochman, S.Kom kepada kilascimahi.com part of Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Rabu 18 Januari 2023.
Sayangnya, pulang dari mengantarkan lampu ke korban gempa Cianjur, salah seorang anggota FKR mengalami kecelakaan jatuh dari motor.
Tukar 5 Lampu Mati Dengan 1 Lampu Hidup
Sejak beberapa waktu lalu, FKR yang didalamnya sebagian berisikan anak-anak pelajar ini melakukan service lampu LED bulat (tipe standard) dan Lampu LED panjang atau tipe neon (18 watt).
Secara sederhananya, kata dia, lampu tipe LED dan tipe Neon terdiri dari 2 bagian (bagian mesin atau driver dan bagian Lampu/LED yang dapat menyala).
Biasanya, tambah Fajar, kerusakan lampu hanya salah satunya.
''Rusak bagian drivernya atau bagian lampunya saja, sehingga secara cepat lampu dapat diperbaiki dengan cara meng "kanibalkan" mesin bagus dengan lampu yang bagus sehingga dapat menyala kembali,''jelas dia.
Jika sudah tidak bisa dikanibalkan, kata Fajar, barulah kami mencari komponen yang masih bagus pada mesin yang rusak untuk diambil dan dijadikan spare part untuk mesin lain yang sekiranya masih bisa di service.
Hal ini dikarenakan sebagian mesin tidak dapat diservice karena kondisi terbakar atau gosong.
''Dari sekitar 10 lampu LED yang mati atau redup biasanya kami bisa memperbaiki sekitar 3-4 lampu yang dapat kembali menyala, jika beruntung (bahannya bagus) kami bisa mendapatkan lebih dari 5 buah lampu yang dapat menyala kembali,''papar dia.
Menurut dia, program memperbaiki lampu mati menjadi hidup ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Go Green atau daur ulang sampah. Hal ini dikarenakan plastik yang menjadi salah satu bahan lampu bisa terurai di dalam tanah sekitar puluhan sampai dengan ratusan tahun.
Selain itu, kegiatan ini pun dapat dijadikan sebagai usaha di sektor ekonomi mikro.
''Dalam artian lampu yang sudah diperbaiki dapat kembali dijual murah kepada masyarakat, sehingga menjadi penghasilan tambahan dan membantu ekonomi masyarakat dengan mendapatkan lampu bekas berharga murah,''jelas dia.
Meski demikian, Fajar mengaku, lampu yang telah diperbaiki ini tidak ada yang dijual. Melainkan, dijadikan alat untuk edukasi kepada masyarakat dengan program lanjutan, yaitu tukar 5 lampu mati dengan 1 lampu hidup.
''Jadi dengan membawa 5 lampu mati ke sekretariat kami, masyarakat bisa mendapatkan 1 lampu hidup untuk dibawa pulang,''tukas dia.
Tak hanya itu, Fajar menambahkan, lampu yang sudah diperbaiki ini disumbangkan secara gratis ke daerah bencana seperti gempa Cianjur serta daerah-daerah yang memerlukan, terutama desa-desa yang masih sulit mendapatkan lampu dan taraf ekonominya kurang.
Ke depan, FKR akan membuat kotak-kotak penampungan lampu mati di beberapa sudut kota atau dititipkan di tempat-tempat usaha yang bersedia menyimpan kotak kami dengan tulisan "Silakan buang lampu mati rumah Anda disini"
''Kami sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah terutama melalui Dinas Lingkungan Hidup supaya menghimbau berbagai instansi atau perkantoran supaya membuang limbah lampunya kepada kami agar bisa bermanfaat dan mengurangi limbah,''pungkas Fajar.
