Network
KILASCIMAHI - Khawatir adanya perlawanan dari pemilik tanah di Blok Ciseupan, Kelurahan Cibeber, Kota Cimahi, Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau BLBI dikawal puluhan aparat keamanan.
Satgas BLBI yang terdiri dari petugas Kementrian Keuangan dan Polri ini turun ke Kota Cimahi hanya untuk pasang Plang saja.
Plang bertuliskan Pengumuman Aset Negara ini dipasang Satgas BLBI diatas lahan seluas 28.000 meter persegi di wilayah RW 07, Kelurahan Cibeber, Kota Cimahi.
Dari hasil pantauan di lapangan, sebuah tenda berwarna putih terpasang diatas lahan bekas galian C ilegal di pinggir Jalan Cibeber-Cangkorah, Blok Ciseupan, Kelurahan Cibeber, Kota Cimahi, Senin 25 Juli 2022
Puluhan petugas keamanan yang terdiri dari Polri, TNI dan Satpol PP Kota Cimahi terlihat berada di lokasi.
Mereka bertugas mengawal pemasangan plang bertuliskan Pengumuman tanah ini merupakan aset negara.
Beberapa petugas berkemaja putih dengan rompi bertuliskan Satgas BLBI dan Satgas Gakkum BLBI terlihat hilir mudik di lokasi. Beberapa diantaranya terlihat memasang plang bertuliskan: DILARANG Memperjualbelikan, Memanfaatkan, Menguasai dan Tindakan Lain Tanpa Seizin Satgas BLBI. Aset ini dalam penguasaan dan pengawasan Pemerintah Republik Indonesia Cq Satgas BLBI ( Keppres Nomor 6 Tahun 202i Jo Keppres Nomor 16 Tahun 2021). Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.
Sedangkan beberapa orang lagi terlihat menulis di beberapa meja berbagai dokumen yang diduga terkait dengan aset negara ini. Lurah Cibeber, Odang Rustandi terlihat berada di ujung meja tersebut sambil menandatangani berbagai dokumen.
Beberapa petugas yang mengenakan rompi bertuliskan Satgas BLBI menolak memberikan keterangan saat ditanya wartawan.
