Hasil survey dengan pertanyaan terbuka, diketahui Dikdik S Nugrahawan memperoleh 29,0 persen sedangkan Ngatiyana 20,1 persen.
Survey dengan Simulasi 4 Calon pada Simulasi Pertama, Dikdik S. Nugrahawan 45.3%; Ngatiyana 30.8%; Simulasi Kedua Dikdik S. Nugrahawan 43.0%; Ngatiyana 29.8%; Simulasi Ketiga Dikdik S. Nugrahawan 49.9%; Ngatiyana 30.8%.
Sedangkan dari survey dengan Simulasi 3 Calon pada Simulasi Pertama, Dikdik S. Nugrahawan 54.5%; Ngatiyana 33.1%; Simulasi Kedua Dikdik S. Nugrahawan 46.8%; Ngatiyana 30.3%; Simulasi Ketiga Dikdik S. Nugrahawan 50.9%; Ngatiyana 31.3%
Hasil serupa tak jauh berbeda terlihat dalam Simulasi 2 Calon, yakni Dikdik S. Nugrahawan 56.5%; Ngatiyana 33.1%.
Peluang Dikdik Diusung Golkar
Dengan adanya hasil survey ini, peluang Dikdik S Nugrahawan untuk diusung Partai Golkar dalam Pilkada Kota Cimahi 2024 semakin besar.
Meski demikian, Budhi menambahkan bahwa masih ada beberapa tahapan lagi sebelum keluar rekomendasi nama calon walikota Cimahi yang akan diusung Partai Golkar dalam Pilkada Kota Cimahi 2024 nanti.
''Untuk keputusannya pun berada di tangan DPP Partai Golkar. Kami disini hanya berusaha untuk menjaring kandidat terbaik dan berpeluanh untuk memenangkan Pilkada Kota Cimahi November 2024 nanti,'' pungkas Budhi Setiawan.