KILASCIMAHI - Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2), Asep Buhori Kurnia atau Aa Maung kembali membongkar modus baru kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2024.
Seperti halnya, penggunaan modus Kartu Keluarga (KK) Asli tapi palsu (Aspal) pada jalur zonasi PPDB Jabar 2024, kecurangan pada jalur afirmasi pun turut terbongkar berdasarkan laporan dan aduan yang diterima oleh Aa Maung dari masyarakat bahwa banyak yang menggunakan rekayasa Kartu Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM)
Padahal, Calon Peserta Didik (CPD) yang telah terbukti menggunakan KK Aspal terpaksa harus di diskualifikasi meskipun sudah dinyatakan lolos seleksi PPDB Jabar 2024 tahap 1.
Tentu saja hal ini merupakan sebuah ketidakadilan yang harus diberikan ketegasan dan sanksi bagi pelanggarnya agar tidak terjadi hal serupa di tahun-tahun selanjutnya.
Baca Juga: Penasaran Dengan Peringkat Di Jalur Prestasi PPDB Jabar 2024 Tahap 2, Cek Dengan Link Ini
Pj Gubernur Jangan Tebang Pilih
![Ketua LBP2, Asep B Kurnia atau Aa Maung./dok](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/42x28:955x577/x/photo/2023/02/28/1278423583.jpg)
Sementara itu, Aa Maung menilai bahwa modus penggunaan KK Aspal ini terjadi juga di berbagai sekolah lain.
Bahkan, kata Aa Maung, penggunaan KK Aspal juga terjadi di berbagai daerah lain di Jabar.
''Saya dapat laporan kasus serupa juga ada di Depok, Bekasi dan Garut,'' jelas Aa Maung.