Membangun Masyarakat Berkelanjutan Melalui Edukasi Dampak Pernikahan Dini Untuk Pencegahan Stunting

- 4 Agustus 2023, 16:17 WIB
Kegiatan KKP UIN Mataram
Kegiatan KKP UIN Mataram /

KILASCIMAHI - Kegiatan KKP adalah salah satu program wajib, di UIN (Universitas Islam Negeri)  Mataram. Kegiatan ini, diadakan dengan mengutus mahasiswa semester 7 untuk terjun langsung ke masyarakat dan ikut ber partisipasi dalam kegiatan nyata yang ada di masyarakat tempatnya bertugas.




Sebagai mahasiswa yang sedang melaksanan tugas KKP, selayakanya mendatangkan atau memberikan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Hal inilah yang juga dilakukan oleh kelompok KKP UIN Mataram, yang berlokasi di Tanak Beak.

Tepatnya pada, rabu, 2 Agustus 2023, pukul 09.00-12.30 WITA, kelompok KKP UIN Mataram telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan stunting.

Dokumentasi kegiatan
Dokumentasi kegiatan


Kegiatan  yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukeliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah ini, dihadiri oleh remaja desa, pelajar, orangtua, kader posyandu dan perangkat desa yang diwakili oleh kepala dusun dari 11 dusun dan ketua remaja, sehingga dihadiri sebanyak total 60 peserta.

Adapun narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah ibu Mukminah, M.P.H. dan bapak Muammar Qadafi, M.Pd.

 Kegiatan diawali oleh MC sekaligus moderator yaitu Rohana, dan dilanjutkan oleh sambutan ketua panitia, yaitu M. Fastabiqus Khairat, dilanjutkan sambutan dari dosen pendamping lapangan (DPL), ibu Neneng Agustiningsih, M.Pd.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi merupakan program dari mahasiswa KKP sebagai upaya memberikan informasi secara langsung dengan menghadirkan kedua pemateri.


Sambutan terakhir dan sekaligus membuka acara oleh kepala desa bapak H. Ahmad Usman, A.Ma., mewakili sekertaris desa bapak Syamsul Huda.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh pak syamsul bahwa di desa Tanah Beak adalah lokus kasus stunting, namun kurangnya kegiatan aksi seperti sosialisasi dilakukan oleh pemerintah, sehingga adanya kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan dini, dan stunting dengan mengundang beberapa komponen masyarakat dapat mengedukasi dan  menumbuhkan kesadaran akan pentingnya remaja menikah di atas usia 19 tahun.

Hal ini dikarenan pernikahan dini di KUA desa Tanah Beak tercatat sangat banyak terlebih pasca pandemi covid19, yang berakibat pada data kelahiran pada ibu muda meningkat pada tahun 2022.

Kegiatan dilakukan dengan penyampaian materi oleh narasumber pertama, pada topik Pernikahan Dini dan Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak yang disampaikan oleh Muammar Qadafi, M.Pd.,

Beliau beberapa kali menjadi pemateri berkaitan pencegahan pernikahan dini dan peneliti terkait tumbuh kembang anak yang merupakan dosen di prodi PIAUD, UIN Mataram.

Selanjutnya penyampaian materi oleh ibu mukminah, M.P.H. pada topik stunting di pulau Lombok, kandungan gizi sehat bagi tumbuh kembang anak.

DOK. Kilascimahi
DOK. Kilascimahi


Penelitian beliau pada tahun 2022-2023 adalah kasus stunting di beberapa Provinsi Indonesia sehingga dapat berbagi informasi terkait kasus stunting dan pencegahan yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi kasus stunting di Indonesia.

Peserta sangat antusias, terlihat dari tidak ada satupun peserta yang pulang meninggalkan kegiatan dan mendengarkan dengan baik materi yang disampaikan, sehingga di sesi tanya jawab, terdapat empat peserta yang bertanya, mewakili kadus, orangtua, dan siswa.

Salah satu siswa Bernama Dewi menceritakan 2 kasus pernikahan dini yang dilakukan oleh teman kelasnya, dan dia bertanya terkait penegakkan peraturan dan tindakan pencegahan pernikahan dini yang dilakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Pengabdian Kolaboratif Interdisipliner, Prodi PIAUD dan TBI UIN Mataram Gandeng Prodi TBI IAIN Pontianak

Selain itu menurut ibu Rokaya, salah satu perwakilan orang tua menyampaikan respon positif setelah mengikuti kegiatan sosialisasi, mengatakan, bersyukur bisa menyempatkan waktu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di aula kantor desa, sehingga dia merasa sangat penting peran orang tua dalam membesarkan anak, serta mengawasi anak ketika nanti tumbuh remaja agar anak terhindar dari stunting dan tidak menikah dini.

Terakhir acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Arya sinar madya, juga dengan membagi file materi dari para narasumber, e-brosur dan e-sertifikat pada semua peserta juga mendapatkan kesempatan sesi tanya-jawab bersama narasumber.

Baca Juga: Pelatihan Menulis dan Penerbitan Cerpen Prodi PIAUD Disambut Hangat Wakil Dekan 3 FTK UIN Mataram

Demikian ulasan mengenai kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan stunting, yang dilakukan oleh mahasiswa KKP UIN Mataram.*

Editor: Kamariah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x