Aa Maung Minta PJ Gubernur Dan Plh Kadisdik 'Tangkap' Sosok Wanita Makelar KK Aspal Di PPDB Jabar 2024

23 Juni 2024, 20:08 WIB
Foto ilustrasi: PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin didampingi Forkopinda melakukan Kick Off PPDB Jabar 2024, ini yang disarankan Ketua LBP2, Asep Buhori Kurnia atau Aa Maung /Riffa Anggadhitya /

KILASCIMAHI - Praktek kecurangan dalam pelaksanaan PPDB Jabar 2024 kita terkuak. Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2), Asep Buhori Kurnia atau Aa Maung memperoleh aduan mengenai adanya praktek makelar kartu keluarga (KK) Asli tapi Palsu (Aspal).

Menurut Aa Maung, pengaduan mengenai adanya makelar KK Aspal ini dilaporkan oleh orang tua calon peserta didik (CPD) yang anaknya didiskualifikasi dalam seleksi PPDB 2024.

''Mereka mengadu kepada saya ada makelar KK Aspal. Kebetulan beberapa orang tua calon peserta didik ini merupakan klien yang menggunakan jasa si makelar KK Aspal ini,'' jelas Aa Maung, Minggu 23 Juni 2024.

 

KK Aspal Bertebaran di Jalur Zonasi PPDB Jabar 2024

Ketua LBP2 Asep B Kurnia atau Aa Maung. deskjabar

Menurut Aa Maung, adanya kebijakan jalur zonasi dalam PPDB membuka celah kecurangan. Banyak orang tua yang mengakali dengan cara membuat KK Aspal yang domisilinya berdekatan dengan sekolah tujuan.

Baca Juga: Aa Maung Minta Pj Gubernur Dan PLH Kadisdik Jabar Diskualifikasi CPD Yang Gunakan KK Mencurigakan

Untuk memperketat aturan ini, Disdik Jabar telah membuat aturan bahwa calon peserta didik yang pindah alamat harus menempati minimal satu tahun sebelum pendaftaran PPDB dilakukan.

''Para orang tua calon peserta didik yang mengadu ke saya ini juga mengaku telah membuat KK Aspal sejak setahun yang lalu kepada seorang wanita berinisial Y,''ungkap Aa Maung.

Dari informasi yang ia peroleh, sedikitnya ada 60 KK Aspal yang dibuat oleh wanita berinisial Y ini.

Setiap orang tua calon peserta didik, membayar sebesar Rp 20-30 juta kepada wanita berinisial Y ini untuk mendapatkan KK Aspal dengan alamat yang dekat dengan sekolah tujuan.

Uang sebesar itu, kata Aa, informasinya digunakan wanita berinisial Y untuk membuatkan KK Aspal bersama oknum aparat kewilayahan.

''Yang pasti (KK Aspal,red) digunakan untuk mendaftar ke sekolah favorit di Bandung,''jelas Aa Maung.

Tapi, dalam perjalanannya, beberapa calon peserta didik ini didiskualifikasi usai dilakukan verifikasi real oleh panitia PPDB setempat.

Tapi, tambah Aa Maung, para orang tua calon peserta didik ini mengadu kepada dirinya karena masih banyak calon peserta didik yang menggunakan KK Aspal yang berasal dari wanita berinisial Y ini tetap diterima.

''Jadi, intinya mereka kecewa karena yang lain tetap diterima padahal sama-sama menggunakan KK Aspal,''tambah Aa Maung.

Dengan adanya aduan ini, Aa Maung, menegaskan bahwa keinginan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin untuk menghadirkan PPDB Jabar yang objektif, transparan dan berkeadilan tidak bisa terwujud.

Tak hanya itu, Aa Maung pun meminta kepada Pj Gubernur Jabar dan Plh Kadisdik, Mochamad Ade Afriandi untuk segera menemukan sosok wanita berinisial Y ini.

''Silahkan untuk segera ditemukan dan ditangkap wanita ini. Lalu, diskualifikasi semua calon peserta didik yang menggunakan KK Aspal,'' tegas Aa Maung.

Baca Juga: Selain Rekayasa KK, Aa Maung Temukan Modus Kecurangan Terbaru Pelaksanaan PPDB Jabar 2024

Tak hanya itu, Aa Maung yakin bahwa praktek serupa, yakni pembuatan KK Aspal akan ditemukan di berbagai daerah lain di Jawa Barat selama PPDB Jabar 2024 ini 

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler