Tema Women's Day Atau Hari Perempuan Internasional 2023, Ternyata Ini Sejarah Dibelakangnya

- 8 Maret 2023, 09:12 WIB
Hari Perempuan Internasional 2023 atau Women's Day diperingati setiap 8 Maret, simak tema dan sejarahnya
Hari Perempuan Internasional 2023 atau Women's Day diperingati setiap 8 Maret, simak tema dan sejarahnya /twibbonize.com/

KILASCIMAHI - 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional 2023, simak tema dan sejarah dibalik peringatan Women's Day ini.

 

Bagaimana sejarah yang melatarbelakangi peringatan Hari Perempuan Internasional atau Women's Day yang akan dirayakan ada 8 Maret 2023 ini?

Untuk mengetahui segala sesuatu terkait Peringatan Hari Perempuan Internasional 2023 atau Women's Day setiap 8 Maret ini, simak ulasan kilascimahi.com part of Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) berikut ini.

Untuk diketahui, Hari Perempuan Internasional yang akan diperingati pada 8 Maret 2023 ini dimaknai sebagai seruan untuk melawan ketidaksetaraan, bias, dan stereotip terhadap kaum perempuan.

Baca Juga: Atasi Rasa Nyeri Saat Menstruasi atau Haid Dengan Lakukan Cara Alami Ini , Simak Ulasannya !

Tak hanya itu, Hari Perempuan Internasional 2023 ini  juga menjadi ajang untuk mengkampanyekan betapa pentingnya dunia yang ramah untuk perempuan.

Termasuk merayakan perempuan-perempuan yang berani dalam mengambil pilihan dan tantangan.

Tahun ini, seperti dilansir situs UN Women, Tema Hari Perempuan Internasional 2023 adalah "DigitALL: Innovation and technology for gender equality" atau atau "DigitALL: Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender". Tema tersebut akan berfokus pada peran teknologi dan pendidikan digital secara global bagi kaum perempuan.

Peringatan Hari Perempuan Internasional 2023 oleh PBB tersebut bertujuan untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak perempuan dalam kemajuan bidang teknologi transformatif dan pendidikan digital. Serta diharapkan mampu menciptakan kemajuan teknologi digital bagi pemberdayaan perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia.

Sejarah Hari Perempuan Internasional

 

Hari Perempuan Sedunia sudah dirayakan sejak lebih dari 1 abad yang lalu, atau tepatnya pada awal tahun 1900-an.

Penetapannya bermula saat terjadi kerusuhan besar dan perdebatan kritis di antara kaum perempuan mengenai penindasan dan ketidakadilan.

Pada 1908, sekitar 15.000 perempuan memadati New York City untuk mendesak ditetapkannya jam kerja yang diperpendek, upah yang layak, dan hak untuk memilih dalam pemilihan.

Baca Juga: Inilah Profil Upi Avianto, Sosok Sutradara Perempuan yang Sukses Garap Film Sri Asih!

Inagurasi Hari Perempuan Sedunia pertama kali dideklarasikan di Amerika Serikat pada 1909. Sedangkan Copenhagen menggelar perayaan serupa setahun kemudian.

Clara Zetkin yang merupakan pemimpin dari Partai Demokratik Sosial di Jerman, mempresentasikan ide tersebut di sana.

Kemudian pada 19 Maret 1999, sejumlah negara di Eropa mulai dari Austria, Denmark, Jerman hingga Swiss merayakan hari tersebut secara serentak.

Perempuan-perempuan di Rusia melakukan hal serupa pada 23 Februari selama tahun 1913 hingga 1914.

Namun sejak saat itu, tanggal 8 Maret disepakati sebagai Hari Perempuan Sedunia.***

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x