Idul Adha 2022 Arab Saudi dan Indonesia Berbeda, Masyarakat Tak Perlu Khawatir, NU: Seperti Beda Waktu Sholat

- 1 Juli 2022, 06:49 WIB
Arab Saudi dan Indonesia berbeda dalam menentukan Hari Raya Idul Adha 2022, masyarakat tak perlu khawatir. FotoIlustrasi pelaksanaan wukuf di Arafah
Arab Saudi dan Indonesia berbeda dalam menentukan Hari Raya Idul Adha 2022, masyarakat tak perlu khawatir. FotoIlustrasi pelaksanaan wukuf di Arafah /ANTARA/Prasetyo Utomo/

KILASCIMAHI - Penetapan Idul Adha 2022 di Arab Saudi dan Indonesia berbeda, masyarakat tak perlu khawatir.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia menetapkan Idul Adha 2022 pada 10 Juli.

Sedangkan Kerajaan Arab Saudi, menetapkan perayaan Idul Adha pada 9 Juli 2022.

Dengan demikian, saat masyarakat Arab Saudi, termasuk para Jemaah Haji merayakan Idul Adha, masyarakat Indonesia tengah melaksanakan puasa Hari Arafah.

Baca Juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah Jelang Idul Adha 2022, Termasuk Puasa Tarwiyah dan Hari Arafah, Ini Bacaan Niatnya

Padahal, sesuai ketentuan syar'i, salah satu hari yang diharamkan untuk berpuasa adalah saat Hari Raya Idul Adha.

Sebagian netizen pun mengkhawatirkan adanya perbedaan ini.

''Arab Saudi dan Indonesia berbeda penentuan Hari Raya Idul Adha. Di Sana Idul Adha, di sini Puasa Hari Arafah. Belum lagi pada hari tasrik. Apa nanti ngga akan haram puasanya,''ungkap salah seorang netizen bernama Hari Saputra di akun facebooknya seperti dikutip KilasCimahi.com, Jumat 1 Juli 2022.

Menyikapi perbedaan tersebut, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafa menilainya sebagai sesuatu yang biasa.

KH Sirril Wafa berharap umat Islam Indonesia mestinya tetap mengikuti keputusan yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Artinya, tidak menjadi masalah jika umat Islam Indonesia berpuasa sunnah Arafah, sedangkan di Arab Saudi sudah merayakan Idul Adha.

Baca Juga: Berikut 6 Kumpulan Link Naskah Khutbah Idul Adha 2022 Terbaik dengan Format PDF Secara Gratis Didownload

"Jadi, kalau di Indonesia tanggal 9 Dzulhijjah hari Sabtu, hari itu namanya hari Arafah yang disunnahkan puasa, meskipun pada saat yang sama di Saudi sudah beridul adha dan haram berpuasa karena di sana sudah tanggal 10 Dzulhijjah," kata KH Sirril Wafa seperti dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama.

Untuk diketahui, kata Kiai Sirril, Hari Arafah merupakan penamaan hari atau tanggal 9 Dzulhijjah. Menurutnya, pelaksanaan puasa Hari Arafah ini tidak mutlak sama dengan hari pelaksanaan wukuf di Arafah, kecuali kalau umat Islam sendiri tengah berada di Arab Saudi.

"Di sinilah perlunya pemahaman yang lurus agar masyarakat muslim tidak terombang-ambing dengan adanya beda penetapan idul adha antara Indonesia dan Arab," kata ahli ilmu falak asal Kudus, Jawa Tengah ini.

Meskipun demikian, Kiai Sirril tidak mempermasalahkan bagi mereka yang harus sama dengan Arab Saudi. "Kalau ada yang mempunyai pemahaman bahwa hari Arafah harus sama dengan Saudi, yaitu pilihan mereka. Di lingkungan NU dan banyak ormas lain, tidak sependapat dengan pemahaman seperti itu," katanya.

Lebih jauh, Kiai Sirril menjelaskan bahwa hari Arafah adalah sekadar penamaan hari untuk tanggal 9 Dzulhijjah yang disunnahkan puasa menurut penanggalan masing-masing negara. "Tidak mutlak bersamaan dengan pelaksanaan wukuf di Padang Arafah," tegasnya. Dalam sejarah, umat Islam tetap melaksanakan puasa Arafah meskipun di Saudi tidak menyelenggarakan ibadah haji tidak ada peristiwa wukuf, karena situasi perang.

"Perbedaan ini layaknya seperti beda waktu shalat antara dua lokasi," pungkas dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Baca Juga: Awas Jangan Potong Kuku dan Rambut di Awal Dzulhijjah sebelum Idul Adha 2022, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Demikian ulasan mengenai adanya perbedaan penentuan Idul Adha 2022 antara Arab Saudi dan Indonesia.

 

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x