Diperjalanan, mereka kemudian ketemu seseorang. Mereka pun lalu diajak sampai ke rumahnya di jamu, diberi makanan dan lain-lain.
Karena sudah sore, kata Sudirman, mereka pamit pulang. Oleh pemilik rumah, pasangan ini diberi bingkisan dibungkus kertas koran.
Mereka langsung ke wisata Rowo Bayu dibawah tiang bendera dan bercerita kepada teman-temannyya yang sudah ada di sana.
Bahwa mereka sudah dari desa di atas, namanya Desa Penari.
Baca Juga: Saat Ayu Sekarat, Kenapa Widya Menghilang? Ini Penjelasan SimpleMan dalam Kisah KKN di Desa Penari
Teman-temanya tidak percaya karena tidak ada desa lagi di area ini.
Untuk membuktikan, pasangan mahasiswa ini membuka bungkusan kertas itu.
''Saat dilihat, ternyata bukan bungkusan kertas tapi sudah berubah menjadi daun talas. Saat bungkusan ini dibuka, isinya ternyata kepala kera yang masih segar,''ungkap Sudirman.
Informasi yang ia peroleh, pasangan mahasiswa ini langsung sakit dan pulang dari lokasi KKN. Tak lama, sekitar satu minggu kemudian, mahasiswa laki-laki yang sakit ini meninggal dunia. Kemudian mahasiswi yang sakit meninggal beberapa pekan kemudian.
Sudirman menegaskan bahwa cerita ini versi Kepala Desa Bayu.