300-400 Jamaah Haji Asal Indonesia Meninggal Setiap Musim Haji, Kemenkes: Tahun Ini Harus Ditekan

- 10 Mei 2022, 19:39 WIB
Sebanyak 300 - 400 jamaah haji asal Indonesia meninggal setiap tahun saat melaksanakan ibadah haji. Foto ilustrasi jamaah haji asal Indonesia siap berangkat ke Tanah Suci
Sebanyak 300 - 400 jamaah haji asal Indonesia meninggal setiap tahun saat melaksanakan ibadah haji. Foto ilustrasi jamaah haji asal Indonesia siap berangkat ke Tanah Suci //Kemenag

KILASCIMAHI - Sebanyak 300 - 400 jamaah haji asal Indonesia meninggal setiap tahun, saat mengikuti ibadah haji.

Jumlah kematian jamaah haji asal Indonesia mencapai 2 permil per tahun.

Bahkan, jumlah kematian jamaah haji asal Indonesia masuk kategori tertinggi dalam 15 tahun terakhir.

"Berdasarkan evaluasi yang kita lakukan selama 15 tahun terakhir menyelenggarakan haji, kita sadari angka kematian jamaah haji Indonesia masih tinggi masih di sekitar 2 permil pertahun," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha saat memberi pengarahan kepada PPIH Arab Saudi, di Lakespra, Selasa 10 Mei 2022.

Baca Juga: Inilah 9 Tips untuk Calon Jamaah Haji yang Akan Berangkat Agar Tidak Tersesat

 Oleh karena itu, Kementrian Kesehatan Pusat Kesehatan Haji akan terus berusaha agar kematian jamaah haji tahun ini bisa ditekan.

Kunta mengatakan, jika kuota haji Indonesia pertahunnya sekitar 200 ribu berarti ada sekitar 300 sampai 400 jamaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci. Angka kematian ini yang harus sama-sama diturunkan pada tahun.

Berdasarkan catatan medis, sedikitnya ada dua faktor utama yang mennjadi penyebab tingginya kematian jamaah haji asal Indonesia, yakni usia dan prilaku.

Faktor usia karena sebagian besar jamaah haji asal Indonesia yang berangkat menunaikan ibadah haji rata-rata berusia diatas 50 tahun, bahkan sampai diatas 70 tahun.

Sedangkan untuk faktor prilaku, kata Kunta, lebih disebabkan kelelahan karena terlalu memporsir aktivitas ibadah selama di tanah Suci.

"Akibat aktivitas ritual ibadah yang mungkin tidak disesuai kan dengan kondisi fisik jamaah," katanya.

Baca Juga: Tayangan Podcast Deddy Corbuzier Dianggap Ridho Atas Perbuatan LGBT, Gus Mifah: Nanti Dilaknat Allah

Untuk itu, Kunta mengingatkan para petugas kesehatan haji yang berangkat tahun ini untuk bisa memberikan edukasi kepada para jamaah haji asal Indonesia.

Petugas harus bisa mengedukasi supaya jamaah haji tidak melakukan aktivitas yang berlebihan saat saat tiba di Saudi.

"Inilah hal yang mungkin perlu kita tekankan dan kita perlu edukasi pada saat nanti kita di Arab Saudi nanti," katanya.

Kunta juga menekankan kepada para petugas kesehatan haji bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini masih dalam masa pandemi Covid 19, termasuk dalam pelatihan yang saat ini dilaksanakan.

"Saya harap seluruh peserta dan panitia tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik selama berlangsung nya pelatihan ini," katanya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota bagi Indonesia sebanyak 100.051 jamaah haji yang bisa ikut dalam ibadah haji 1443 Hijriyah/2022.

Baca Juga: Berikut Profil dan Biodata Gus Miftah yang Beri Nasihat pada Deddy Corbuzier Soal LGBT

Jumlah ini terdiri atas: 92.825 kuota jemaah haji regular, 7.226 kuota jemaah haji khusus, dan 1.901 kuota petugas.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah