Densus 88 Tembak Mati dr Sunardi, Trending Tagar PrayForDokterSunardi : Hari Penuh Duka Bagi Kemanusiaan

- 11 Maret 2022, 09:57 WIB
Densus 88 tembak mati dr Sunardi, trending tagar PrayForDokterSunardi
Densus 88 tembak mati dr Sunardi, trending tagar PrayForDokterSunardi //Kolase Foto/dok.tribratanews/polri.go.id/ Prasetyo Bagus/Fathimatuzzahra

KILASCIMAHI - Saat ini trending di media sosial mengenai kematian dr Sunardi yang tewas ditembak Densus 88 Antiteror, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu 9 Maret 2022 malam.

Dari informasi yang diperoleh, Sunardi merupakan seorang dokter. Pria kelahiran Sukoharjo Mei tahun 1968 itu selama ini membuka praktik di rumahnya, di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo Kota.

dr Sunardi tewas ditembak Densus 88 usai pulang dari praktek di Klinik Pesantren Ulul Albab Polokarto Sukoharjo menuju kediaman di Bendosari, Sukoharjo Kota.

dr Sunardi dikenal sebagai aktivitis kemanusiaan dan relawan di berbagai lokasi bencana di Indonesia.

Baca Juga: Miris! Lihat Emak-Emak Berdaster Membludak Antri Minyak Goreng Seperti Konser Musik, Ini Videonya

 

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy juga telah membenarkan adanya penangkapan berujung tewasnya terduga teroris di Sukoharjo.

"Membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di sekitar Bendosari, Kabupaten Sukoharjo yang dilaksanakan oleh tim Densus 88 pada hari Rabu, 9 Maret 2022 sekira jam 21 WIB," ujar Iqbal.

"Adapun terhadap terduga teroris dilakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia. Saat ini jenazah sudah dibawa tim forensik ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan autopsi," lanjutnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyebutkan Sunardi melakukan penyerangan terhadap petugas saat penegakan hukum dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas.

“Saat penangkapan, SU (Sunardi) melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya,” kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 10 Maret 2022.

Penangkapan terhadap Sunardi terjadi pada hari Rabu (8/3/2022) di Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah.

Ia mengklaim perlawanan Sunardi tidak hanya membahayakan nyawa petugas tetapi juga masyarakat sekitar.

Menurut dia, petugas yang naik di belakang mobil double cabin yang dikemudikan Sunardi mencoba memberikan peringatan. Namun Sunardi tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta membawa mobil ke kanan dan ke kiri atau zig-zag dengan tujuan menjatuhkan petugas.

“Kemudian menabrak kendaraannya ke arah masyarakat yang melintas,” kata Ramadhan.

Baca Juga: Mendag Akui 415 Juta Liter Minyak Goreng Dijual Ke Luar Negeri, Anggota BPK: Tak Perlu Pintar Menganalisa

Karena situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, lanjut Ramadhan, petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan Sunardi.

“Tindakan tegas terukur mengenai di punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah,” kata Ramadhan.

Petugas lantas membawa Sunardi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis. Namun yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi.

“Selain itu, dua anggota yang terluka saat ini sedang mendapatkan perawatan di klinik Bhayangkara,” ujarnya.

Ada dugaan Sunardi adalah anggota jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Ia juga pernah menjabat sebagai amir khidmat, menjabat deputi dakwah, dan informasi.

"Keterlibatan SU (Sunardi) adalah selaku anggota organisasi teroris JI, kemudian yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai amir khidmat jabatannya adalah deputi dakwah dan informasi dan yang bersangkutan juga penanggung jawab Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI)," kata Ramadhan.

Kematian dr Sunardi membuat banyak orang bertanya-tanya tentang kinerja Densus 88 Antiteror. Bahkan, kini trending di twitter tagar PrayForDokterSunardi yang mencapai 23,4 ribu tweet.

Baca Juga: Wow, Saldo 121 Rekening Berkaitan dengan Affiliator Binary Option dan Investasi Ilegal Capai Rp 8,26 Triliun

Dari berbagai informasi yang dihimpun, dr Sunardi dikenal sebagai relawan dan aktivis kemanusiaan. Ia sering turun langsung dalam penanganan bencana di Indonesia hingga melakukan penggalangan dana untuk kemanusiaan di berbagai muslim seperti Palestina.

''Fakta....almarhum Sunardi sdh menderita Stroke lama, butuh tongkat utk aktifitas. Layakkan beliau dibunuh spt itu ?,''ujar akun @DokterVall

''Dokter yg semasa hidupnya bekerja demi kemanusiaan dan sangat peduli dgn penderitaan org dalam keadaan tidak berdaya ditembak mati????????????

Hari penuh duka bagi kemanusiaan.
#PrayForDokterSunardi,''ungkap akun @Gank_Of_Petojo

 

 

 

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah