Nuruzzaman mengatakan Gus Yaqut hanya memberikan contoh sederhana dan tidak dalam konteks membandingkan satu dengan lainnya.
"Makanya beliau menyebut kata 'misal' yang di maksud Menteri Agama Gus yaqut adalah misalkan umat Islam tinggal sebagai minoritas di kawasan tertentu di mana masyarakat banyak memelihara anjing pasti akan terganggu dengan gonggongannya," ujar dia.
"Jadi menteri agama sedang mencontohkan suara yang terlalu keras apalagi muncul secara bersamaan justru bisa menimbulkan kebisingan dan dapat mengganggu masyarakat sekitar," tuturnya.
Karena itu, diperlukan adanya pedoman penggunaan pengeras suara guna menjaga toleransi dan keharmonisan dalam bermasyarakat.