Muhammad Farhan : Pers Sukses Selamatkan Publik dari Hoax COVID-19

- 10 Februari 2022, 18:28 WIB
Anggota DPR RI M Farhan Dari Fraksi Nasdem
Anggota DPR RI M Farhan Dari Fraksi Nasdem /

KILASCIMAHI - Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menilai peran Pers selama Indonesia diterpa Pandemi COVID-19 mampu menyelamatkan publik dari ketakutan oleh hoax soal COVID-19 maupun vaksin COVID-19.

Hal itu ditegaskan Farhan sebagai bentuk apresiasi perkembangan kinerja Pers pada momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2022. Menurutnya, gebrakan industri media yang juga terdampak pandemi namun tetap konsisten membendung arus Hoax, layak diapresiasi.

"Kepanikan yang tidak perlu berhasil kita hindari, masyarakat menjadi lebih menyadari informasi yang benar dan tepat, sehingga media berhasil menjadi pemersatu Bangsa menghadapi pandemik," ujar Farhan, Kamis 10 Februari 2022.

Farhan menilai, Pers sebagai salah satu pilar Demokrasi diuji tetap konsisten jadi sumber informasi dan panduan di tengah rawannya hoax bertebaran pada segala bentuk platform. Bahkan, lanjut Farhan, Pers diuji dengan munculnya transformasi arus informasi yang hanya mengutamakan 'Clickbait' tanpa filter.

"Disinilah nilai kritik kualitas sebuah produk jurnalistik. Faktual dan aktual harus jadi patokan minimal. Jangan sampai justru dipelintir jadi sensasi," terangnya.

"Memang ada beberapa pemberitaan yang menjual judul untuk clickbait, tapi syukurlah tidak mendominasi. Sampai hari ini insan pers Indonesia masih bisa menjaga kredibilitas karya jurnalistiknya," tambahnya.

Tidak hanya itu, Pers juga diuji untuk tetap menjadi pedoman masyarakat dalam mencari informasi yang dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya. Jangan sampai, masyarakat menikmati arus informasi di media sosial yang belum tentu keakuratannya. "Inovasi tidak boleh mengenal batas," cetusnya.

"Terobosan metode pencarian berita, narasumber dan teknik penyajian berita adalah beberapa hal mendasar yang wajib dieksplorasi," lanjut Farhan.

Farhan juga mengingatkan Pers untuk menjaga konsistensi kritisnya kepada pemerintah. "Sisi kritis media jangan pernah bergeser sedikit pun. Inovasi bukan berarti mengubah prinsip, insan Pers harus tegak lurus pada kebenaran," katanya.

 

Halaman:

Editor: Arif Farandhika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x