Batasi Perjalanan ke Luar Kota pada Nataru, Warga Wajib Sudah Vaksin Dua Kali, Tes Antigen Negatif Hari H

- 24 Desember 2021, 06:29 WIB
Ilustrasi bandara
Ilustrasi bandara /Riffa Anggadhitya/pixabay.com

KILASCIMAHI – Antisipasi penyebaran Omicron, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diperketat oleh pemerintah. Warga yang pergi keluar kota wajib sudah divaksi dua kali. Tak cukup sampai disitu, warga yang akan pergi keluar kota pun harus memiliki hasil tes antigen negative pada hari H perjalanan.

Hal ini dilakukan pemerintah supaya tidak terjadi penyebaran Covid 19 pada saat Nataru. Apalagi, saat Covid 19 varian Omicron sudah masuk ke Indonesia

"Nataru ini jadi message, bahwa mereka yang akan bepergian harus melaksanakan vaksinasi dua kali, dan sudah melakukan antigen di hari sama. Walaupun dalam masa pandemi ini, Omicron semakin membahayakan. Kalau bisa di rumah saja itu lebih baik. Kalo mau pergi vaksin dua kali dan di antigen. Kita random cek di beberapa titik termasuk di mal," ujar Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan Pos Pengamanan Nataru bersama Kapolri dan Menteri PMK, di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, kemarin.

Dikutip Kilas Cimahi dari  www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-013302990/nataru-pelaku-perjalanan-harus-sudah-dua-kali-vaksin-dan-antigenPikiran Rakyat, Budi mengatakan, sejauh ini vaksinasi secara masif telah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar vaksinasi pada akhir Desember ini bisa tuntas hingga 70 persen.

Baca Juga: Supaya Anak Tidak Kecanduan Gadget, Ayah Wajib Miliki Tiga Skills ini

"Kita tadi menyaksikan ada ribuan titik dilakukan vaksinasi serentak. Ini masif sekali, dan ini patut mendapat apresiasi dari kita semua. Ini ada message dari bapak Presiden, Polri ditugaskan untuk melaksanakan vaksinasi agar jumlah yang tervaksinasi lebih besar," kata Budi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan,  peninjauan di kawasan Puncak dilakukan untuk melihat kesiapan pos pengamanan dan pos pelayanan Nataru. Selain itu, Polri, TNI, dan juga Menhub melakukan koordinasi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19

"Langkah antisipasi harus dipersiapkan karena tahun lalu, pasca Nataru terjadi kenaikan Covid-19 2,5 kali lipat. Tentunya ada beberapa strategi yang harus dilaksanakan. Tahun ini ada beberapa kelonggaran, tentunya berdampak pada terjadinya lonjakan kalo tidak ada antisipasi," ujar Sigit.

Baca Juga: Keutamaan Memberi Nafkah Kepada keluarga

Menurut Sigit, pada Nataru 2021, Kementerian Perhubungan memprediksi ada 11 juta orang yang akan melaksanakan aktivitas ke luar kota maupun aktivitas tujuan wisata. Oleh karena itu, perlu ada strategi untuk mengantisipasi pergerakan massa terkait tradisi mudik Nataru tersebut.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah