Network
KILASCIMAHI – Melihat adanya video viral petugas SPBU yang diduga melakukan kecurangan saat mengisi bensin pelanggan, Pertamina tak tinggal diam. Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) pun langsung mengambil tindakan.
Hal ini diungkapkan Pejabat sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting. Menurut dia, Pertamina langsung langsung memberhentikan oknum petugas operator SPBU tersebut.
Seperti dikutip Kilas Cimahi dari www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-013287442/pertamina-langsung-pecat-petugas-spbu-usai-diduga-curang-saat-mengisi-bensin-pelanggan, Irto mengatakan, pemberian sanksi pemberhentian ini dilakukan setelah oknum operator yang bersangkutan terbukti melakukan kecurangan saat melakukan pengisian bahan bakar kepada salah satu pelanggan SPBU pada Jumat sore, 17 Desember 2021.
Baca Juga: Jadi Joki Vaksin, Wakili 14 Orang Divaksin Dapat Bayaran Rp 100 - 800 Ribu, Polisi Dalami Kasusnya
“Pertamina terus berkomitmen untuk memastikan pelayanan dan seluruh operasional SPBU berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Irto dalam keterangan yang diterima Pikiran-rakyat.com, Selasa, 21 Desember 2021.
Irto menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pelanggan Pertamina yang telah menegur dan melakukan laporan pada saat kejadian.
Ia menambahkan Pertamina akan terus mengevaluasi dan menerima seluruh laporan yang diberikan oleh masyarakat.
"Kami sangat berterima kasih atas teguran dan laporannya, Ini menjadi bahan evaluasi kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pelanggan Pertamina. Untuk transaksi yang lebih aman kami juga memiliki MyPertamina dimana seluruh proses transaksi tercatat lebih transparan,” ujar Irto.
Sebelumnya diberitakan, viral video yang menampilkan aksi protes ibu-ibu di SPBU tampak memarahi seorang petugas SPBU. Dalam video tersebut, seorang pegawai kena 'semprot' usai diduga berbuat curang dengan jumlah bensin yang dipesan pelanggan.
Ibu itu mengamuk lantaran membeli bensin Rp100.000 namun angka yang dimasukkan ke mesin digital penghitung literan otomatis tak sesuai dengan pesanannya.
