Usai Main Angklung, Ganjar Pranowo Diberi Cinderamata Baju Pangsi Oleh Ketua Umum AMS

14 Mei 2023, 20:52 WIB
Ketua Umum AMS, Noery Ispanji memberikan baju pangsi khas Sunda kepada Calon Presiden Ganjar Pranowo /Riffa Anggadhitya /

KILASCIMAHI - Calon Presiden Ganjar Pranowo menemui ratusan tokoh Sunda bersama Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Minggu 14 Mei 2023.

 

AMS dan tokoh Sunda pun memberikan penghormatan berupa baju pangsi khas masyarakat Sunda kepada Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo pun sempat belajar memainkan angklung bersama para tokoh Sunda seperti Ketua AMS Noery Ispanji, Ketua Papag Setra Asep B Kurnia atau Aa Maung, Acil Bimbo, Budi Dalton, Ketua Harian Paguyuban Pasundan DR Budiana, dan ratusan tokoh Sunda lainnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan para tokoh Sunda ini memainkan angklung di Saung Angklung Udjo yang terletak di Jalan Padasuka, Bandung.

Baca Juga: Sambil Kenakan Iket Sunda, Jenderal Dudung Amanatkan Papag Setra Lestarikan Penca: Jangan Sampai Punah !

Meskipun baru pertama kali memainkan angklung, Ganjar dan ratusan tokoh Sunda terlihat apik membawakan lagu Can't Help Falling In Love lewat arahan conductor Lia, yang berasal dari Saung Udjo.

Lirik lagu Can't Help Falling In Love ini pun diplesetkan menjadi Can't Help Falling In Love with Pak Ganjar.

Dalam sambutannya, Ketua AMS, Noery Ispanji mengatakan bahwa saat pertama bertemu dengan Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu, dirinya langsung merasa cocok.

''AMS dengan cepat mendeklarasikan dukungan terhadap Pak Ganjar ini karena beliau itu memiliki perilaku yang nyunda dan nyantri,''jelas Noery.

Tak hanya itu, Noery menegaskan bahwa Sunda bukan hanya berbicara mengenai wilayah dan etnis. Tapi juga mengenai perilaku dan cara pandang melihat dunia, dan alam sekitarnya.

Meski demikian, Noery mengaku yakin bahwa selain prilaku yang Nyunda, Ganjar ini pasti memiliki darah keturunan orang Sunda.

''Dari literasi yang saya baca, kerajaan Galuh ada ada 600 Masehi, cicitnya, Raden Sanjaya membangun kerajaan Kalingga di daerah Kalingga, atau sekarang bernama Kabupaten Karang Anyar, tempat kelahiran Pak Ganjar. Tak hanya itu, Raden Sanjaya itu tinggi kekar dan berambut putih. Mudah-mudahan Pak Ganjar ini bisa menjadi titisan dari Raden Sanjaya,''ungkap Noery

Noery pun menyematkan baju pangsi berwarna hitam kepada Ganjar Pranowo.

'Baju pangsi ini merupakan baju khas masyarakat Sunda,'' tambah Noery.

Baca Juga: Hasil Survey Cawapres Ridwan Kamil Tertinggi, TB Raditya: Jangan Gara-Gara Kang Emil Orang Sunda Tidak Dipilih

Ketua Umum LBP2, Asep B Kurnia atau Aa Maung./dok

Sementara itu, Ketua Papag Setra, Aa Maung mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap bahwa sosok Ganjar Pranowo ini akan menjadi pemimpin yang bisa menjaga kelestarian budaya dan pencak silat pada khususnya.

Menurut Aa Maung, Penca bukan sekedar ilmu beladiri khas masyarakat Sunda.

''Penca merupakan bagian dari karakter bangsa. Dan ini harus menjadi bagian dari tanggung jawab semua pihak, terutama para pengambil kebijakan seperti presiden,''jelas Aa Maung.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku sangat terhormat memperoleh pangsi khas masyarakat Sunda ini.

''Saya bangga mengenakan baju ini yang sudah lama saya cari,''ungkap Ganjar.

Calon Presiden Ganjar Pranowo di Saung Udjo

Selain itu, Ganjar pun mengungkapkan kekagumannya kepada masyarakat Sunda, khususnya Kota Bandung.

Menurut dia, banyak peristiwa bersejarah yang turut melahirkan sebuah negara bernama Indonesia di Bandung.

''Bung Karno banyak terinspirasi dari Bandung mulai dari sekolah bertemu Marhaen itu di Jawa Barat semua. Perjalanan sampai republik ini lahir. Bagaimana lahirnya pemikiran Indonesia menggugat hingga Konferensi Asia Afrika itu di Bandung,''jelas Ganjar.

Ia pun sangat terkesima dengan budaya masyarakat Sunda, terutama angklung. Meskipun tak pernah memainkannya, ternyata jika ada conductor yang benar, metodenya benar, maka ritmenya jadi bagus

''Jadi tinggal bagaimana kita mengconduct dan mengorkestrasi Indonesia dan percaya dengan akar budaya sendiri dan kepribadian sendiri,''jelas Ganjar.

Baca Juga: Ridwan Kamil Harus Bersikap Adil Dalam Kasus Husein, Aa Maung: Husein Juga Harus Diperiksa Kesalahannya

Selain diberi baju pangsi sebagai tanda warga kehormatan masyarakat Sunda, Direktur Utama Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat pun memberikan miniatur angklung kepada Ganjar Pranowo.

''Pak Ganjar, angklung itu bukan sekedar alat musik tapi alat pemersatu dan lambang harmoni yang menyatukan berbagai perbedaan nada menjadi harmoni oleh seorang conductor.

''Mudah-mudahan Indonesia bisa dipimpin oleh konduktor kang Ganjar,''pungkas Taufik Hidayat.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler