Hati-hati Beli Hewan Qurban untuk Idul Adha, Kenali Ciri-ciri Penyakit Mulut dan Kuku, Ini Ulasan Dokter Hewan

27 Juni 2022, 13:30 WIB
Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dalam membeli hewan qurban untuk Idul Adha, kenali ciri-ciri Penyakit Mulut dan Kuku. Foto pemeriksaan hewan ternak dari penyakit mulut dan kuku (PMK) /Riadi/

KILASCIMAHI - Menjelang perayaan Idul Adha, hati-hati jika akan membeli hewan qurban, kenali ciri-ciri penyakit mulut dan kuku (PMK).

Saat ini, tengah mewabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia.

Masyarakat diminta lebih berhati-hati saat membeli hewan qurban untuk perayaan Idul Adha karena hampir semua daerah di Indonesia telah terjangkit penyakit mulut dan kuku.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Hewan Drh. Hj Ermariah saat Seminar Sembelih Hewan Qurban yang diselenggarakan oleh KSPPS BMT Itqan, Baitul Mal Itqan dan platform tolongmenolong.id.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Masyarakat Beli Hewan Qurban Yang Punya Tanda Keping Kuning di Kuping: Insya Allah Aman

Menurut drh Ermariah, penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam genus Apthovirus, keluarga Picornaviridae.

Virus ini, kata dia, sangat cepat menyebar diantara hewan yang berkuku belah seperti sapi, kerbau, domba, kambing dan babi.

Menjelang Idul Adha ini, kata drh Ermariah, masyarakat yang akan membeli hewan qurban diminta untuk lebih berhati-hati.

Menurut dia, ada beberapa ciri dari hewan ternak atau hewan qurban yang telah terjangkit penyakit mulut dan kuku.

''Ditemukan lepuh yang berisi cairan atau luka yang terdapat pada lidah, gusi, hidung dan teracak/kuku hewan yang terinfeksi,''jelas dr Ermariah, belum lama ini.

Lalu, kata dia, hewan tidak mampu berjalan (pincang). Hewan yang terjangkit penyakit mulut dan kuku hilang nafsu makan.

''Air liur berlebihan,''tambah drh Ermariah.

Saat ini, kata dia, pemerintah khususnya Pemerintah Kota Bandung telah memberlakukan hewan yang bebas dari penyakit mulut dan kuku mendapat Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

''Hewan yang tidak dilengkapi dengan SKKH tidak boleh keluar dari kandang,''jelas dr Ermariah.

Baca Juga: Eks Gelandang Persib Bandung Eka Ramdani Cerita Menjadi Tukang Jagal Hewan Qurban di Seminar Sembelih Halal

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat harus bisa lebih mengenali ciri-ciri hewan qurban yang akan dibeli dan minta SKKH jika memang terbebas dari penyakit mulut dan kuku.

Meski demikian, kata drh Ermariah, sampai saat ini, disebutkan bahwa penyakit mulut dan kuku tidak menyebar kepada manusia.

''Tapi kita harus tetap waspada soalnya kita belum tahu apakah virus itu bisa bermutasi atau tidak,''pungkas dia.

Demikian ulasan mengenai perlunya masyarakat lebih berhati-hati dalam membeli hewa qurban untuk Idul Adha, kenali ciri-ciri penyakit mulut dan kuku.***

 

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler