KILASCIMAHI- Kasus kelam pembullyan yang terjadi di lingkungan sekolah kembali mencuat. Beberapa waktu lalu viral berita seorang siswi Sekolah Dasar yang mengalami kebutaan setelah matanya dicolok oleh tusuk bakso oleh siswa lain yang merupakan kakak kelasnya.
Kasus pembullyan kepada siswi SD yang dicolok mata dengan tusuk bakso ini semakin melebar setelah beredar kabar jika pihak kepala sekolah enggan mengomentari dan ikut campur atas peristiwa tersebut
Dilansir dari laman instagram @berbagisemangat, tak cukup dengan perilaku aneh sang kepala sekolah, kini Orangtua Siswi SD yang menjadi korban colok mata dengan tusuk bakso itu disebut mendapatkan perilaku intimidasi dari oknum pejabat dan dipaksa untuk membuata pernyataan meminta maaf secara terbuka ke publik karena dianggap telah membuat kegaduhan
Baca Juga: Nadin Amizah Diduga Mengalami Pelecehan Seksual Saat Manggung, Begini Kronologinya
"Kemarin (Oknum) menemui keluarga korban dan disuruh membuat surat pernyataan.Pernyataan bahwa pemberitaan itu Hoaks, bahwa media-media yang memviralkan itu adalah hoaks. harus mencaabut," ujar pengacara Korban Abdul Malik dikutip dari postingan @berbagisemangat
Tak hanya diminta untuk membuat surat permintaan maaf, Orangtua siswi SD yang menjadi korban colok mata dengan tusuk sbakso ini juga diancam akan dipecat dari pekerjaannya jika terus melanjutkan
"Klien saya ini sekretaris Desa, Bukan PNS, Tapi dibayar oleh Pemkab. Ia diancam jika tak mencabut dalam waktu 5 hari maka akan dipecat" lanjut sang pengacara.
Baca Juga: Simak Maksud THK II yang Dapat Prioritas Di PPPK dan CPNS 2023
Diketahui, Siswi SD di Gresik,berinisial SAH (8) mengalami kebutaan setelah dicolok matanya dengan tusuk bakso oleh kakak kelasnya lantaran tidak mau memberikan uang.
Kejadian mengerikan itu terjadi pada Senin (7/8). setelah dicolok dengan tusuk bakso mata korban mengeluarkan darah yang berceceran hingga mengotori seragam putih yang ia kenakan.
Setelah korban melaporkan berita tersebut dan menjadi viral, diketahui kepala sekolah di Gresik di mana kedua siswa itu bersekolah enggan berkomentar, bahkan CCTV yang merekam kejadian sudah terhapus.
Kasus inipun melebar setelah korban mengaku mendapatakan intimidasi dari oknum dari pihak pelaku.
***