Perbanyak Baca Doa Ini Di 10 Malam Terakhir Ramadan Untuk Dapatkan Malam Lailatul Qadar

- 27 Maret 2024, 21:07 WIB
perbanyak baca Doa Malam Lailatul Qadar Latin
perbanyak baca Doa Malam Lailatul Qadar Latin /

“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” — Surah al-Qadr: 1-3

Mayoritas ulama Mazhab Syafi’i meyakini malam lailatul qadar jatuh pada 10 terakhir Ramadhan berdasarkan isyarat hadits yang meriwayatkan Rasulullah meningkatkan ibadahnya pada 10 malam tersebut.

Pada kesempatan itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa malam lailatul qadar. Berikut ini adalah dua redaksi doa malam lailatul qadar yang kami temukan dari dua riwayat hadits dari sayyidah Aisyah ra. Dua redaksi ini diamalkan masyarakat di masjid-masjid di Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Dan Alur Cerita Film Kiblat Yang Terancam Kena Boikot

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ  تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)


Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).” Adapun bunyi hadits riwayat Imam At-Tirmidzi adalah sebagai berikut:

وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي

Artinya, “Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’” (HR At-Tirmidzi).

Baca Juga: Film Kiblat Kena Boikot?? Simak Beberapa Alasannya

Ini redaksi kedua doa malam lailatul qadar berdasarkan riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).

Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”

Halaman:

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah