Hari Ini Gerhana Bulan Penumbra, Ini Cara Sholat Khusuf Yang Benar

- 25 Maret 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi. Akan ada gerhana bulan penumbra hari ini Senin, 25 Maret 2024. Simak di sini untuk waktu dan lokasi pengamatannya.
Ilustrasi. Akan ada gerhana bulan penumbra hari ini Senin, 25 Maret 2024. Simak di sini untuk waktu dan lokasi pengamatannya. /Pixabay/Ponciano

KILASCIMAHI - Fenomena Gerhana Bulan Penumbra akan melintasi Indonesia pada pertengahan Ramadhan 2024. Gerhana bulan ini akan terjadi pada Senin, 25 Maret 2024.

Seperti diketahui, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semua sinar akan sampai ke Bulan. Fenomena ini terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, serta Bulan yang hanya berlangsung saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Fenomena astronomi ini sangat jarang terjadi. Tapi, meski melintasi Indonesia, tapi tidak semua daerah bisa menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra ini. Sedikitnya, hanya ada tiga wilayah saja yang bisa melihat jelas Gerhana Bulan Penumbra ini.

Ketiga daerah yang bisa melihat dengan jelas Gerhana Bulan Penumbra ini adalah Papua, Papua Barat dan Sebagian Maluku.

Baca Juga: Simak Mitos Seputar Gerhana Bulan Bagi Ibu Hamil, Salah Satunya Tidak Boleh Pegang Perut! Kenapa?

Meski tidak bisa melihatnya, masyarakat muslim disunnahkan untuk melaksanakan Sholat Gerhana atau biasa juga disebut Shalat Khusuf.

Simak tata caranya, sebagai berikut sebagaimana yang dikutip dari laman resmi Kemenag RI:

Berniat di dalam hati;
Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana sholat biasa;

Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih, sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);
Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya
Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;

Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang.Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;
Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;
Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal);
Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;

Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;
Salam.

Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida Melintas Pada Jam Ini, Warga Cimahi Dan Bandung Wajib Lihat

Perlu diketahui juga sebagaimana yang dikutip dari rilis NU, bahwa secara umum pelaksanaan sholat gerhana bulan dan sholat gerhana matahari diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha.

Fenomena alam langka ini tidak setiap kali terjadi dan merupakan momen yang perlu diamati dan juga dianjurkan kepada umat muslim menggelar sholat gerhana bulan sebagaimana sunnah ajaran Islam.

Demikian tata cara urutan melakukan sholat gerhana bulan atau sholat khusuf saat terjadi gerhana bulan sebagian.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x