Awas Hadist Palsu Seputar Puasa Rajab, Ini Penjelasan Ulama

- 24 Januari 2023, 20:35 WIB
Hati-hati melaksanakan puasa sunnah di Bulan Rajab, banyak hadist palsu
Hati-hati melaksanakan puasa sunnah di Bulan Rajab, banyak hadist palsu /pixabay.com

Baca Juga: Baca 5 Zikir Ini Setiap Pagi, Agar Pintu Rezeki Terbuka Lebar

“Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, diantaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban,” (HR. Bukhari Muslim).

Pada bulan Rajab diperkenankan untuk memperbanyak ibadah seperti puasa, shalat Sunnah dan berbagai amalan kebaikan lainnya.

Khusus untuk puasa sendiri, banyak di antara kaum muslim yang keliru memaknainya. Dalam Majmu’ Fatawa (25/290), Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah r.a berkata: “Adapun berpuasa di Bulan Rajab secara khusus, semua hadistnya adalah lemah, bahkan palsu. Sedikitpun tidak dijadikan landasan oleh para ulama. Dan juga bukan kategori hadist lemah yang dapat diriwayatkan dalam bab amalan utama (Fadha’ilul a’mal). Mayoritasnya adalah hadist-hadist palsu dan Dusta. Terkait riwayat yang terdapat dalam Musnad dan (kitab hadist) lainnya dari Nabi SAW, bahwa beliau memerintahkan untuk berpuasa pada bulan-bulan Haram yaitu Rajab, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram, yang dimaksud adalah anjuran berpuasa pada empat bulan semuanya, bukan khusus Rajab”

Selain itu, dalam Al-Manar Al-Munif, halaman 96 Ibnu Qayyim r.a juga berkata: “Semua hadist yang menyebutkan puasa Rajab dan shalat pada sebagian malamnya adalah kebohongan yang diada-adakan”.

Tidak hanya itu, Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab Tabyinul Ujah halaman 11 mengatakan: “tidak ada hadist shahih yang layak dijadikan hujjah tentang keutamaan bulan Rajab, tidak juga dalam puasanya atau puasa tertentu, begitu juga (tidak ada) Qiyamullail tertentu di dalamnya.”

rajabBaca Juga: Keutamaan Istighfar di Bulan Rajab, Pahalanya 2x Lipat Lebih Banyak Dibandingkan Bulan Lain

Syaikh Sayyid Sabiq r.a juga mengatakan: “Puasa Rajab tidak ada keutamaan tambahan dibandingkan dengan (bulan-bulan) lainnya. Hanya saja ia termasuk bulan Haram. Tidak ada dalam Sunnah yang shahih bahwa berpuasa mempunyai keutamaan khusus. adapun (hadist) yang ada tentang hal itu, tidak dapat dijadikan Hujjah.” (Fiqih Sunnah, 1/383).

Berdasarkan beberapa sumber di atas dapat diketahui bahwa berpuasa secara khusus pada bulan Rajab tidaklah ada. Akan tetapi, meningkatkan ibadah puasa di bulan Rajab perlu dilakukan dengan menger…

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah