Cara Menanamkan Rasa Malu Pada Anak Menurut Ustazah Netty Al Kayyisa

 

Para orang tua harus bisa menanamkan rasa malu kepada anaknya dan hal ini harus dilakukan sejak dini.

 

Hal ini karena rasa malu adalah salah satu ahlak baik yang dimana hal ini membuat Utsman bin Affan dijamin masuk surga.

 

Lalu bagaimana cara menanamkan rasa malu kepada anak? Simak pembahasannya menurut Ustazah Netty Al Kayyisa yang dilansir dari akun facebook @Suara Muslimah Cenderawasih.

 

Ahlak rasa malu yang perlu ditanamkan kepada anak yaitu Malu ketika melakukan kesalahan,  ketika melanggar hukum syara’ dan ketika tidak menjaga auratnya.

 

Rasa malu juga harus diterapkan sejak mereka masih di usia dini. Rasulullah dulu juga pernah memuji seorang laki-laki yang tengah menasihati  anaknya  tentang rasa malu.

 

Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah melewati seorang lelaki dari kaum Anshar.

 

Laki-laki itu sedang menasehati anaknya tentang malu. Maka Rasulullah bersabda :  

“Biarkanlah dia, sesungguhnya malu itu bagian dari iman”. (Mutafaq’alaih) 

 

Dilihat dari perkembangan zaman saat ini, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar atau SD pun sekarang sudah tidak malu untuk pacar-pacaran, panggil sayang-sayangan hingga melakukan perbuatan tidak senonoh

 

Apalagi yang sudah menginjak usia remaja, kebanyakan anak-anak sekarang sudah tidak punya rasa malu terhadap dirinya sediri. 

 

Disinilah pentingnya orang tua menanamkan rasa malu pada anak-anak. Diantaranya dengan cara sebagai berikut : 

 

1. Mengenalkan batasan aurat dan menutupnya sejak dini  

 

Anak-anak sejak dini harus dibiasakan mengenali auratnya. Mana saja yang boleh tampak dikehidupan khusunya (rumah) dan mana saja yang boleh terlihat saat di luar rumah. Terutama anak perempuan. Jangan biasakan memakai pakaian terbuka dengan alasan masih kecil. 

 

2. Mengenalkan siapa saja mahram diantara mereka 

 

Ini juga berkaitan dengan aurat yang boleh nampak hanya dihadapan mahram. Juga bagaimana mereka bergaul dengan mahram dan non mahram.  

 

3. Mengenalkan pergaulan dalam Islam 

 

Mengenalkan batasan-batasan pergaulan dalam Islam juga perlu untuk menumbuhkan rasa malu. Sehingga mereka tidak bercampur baur dalam kehidupannya karena memahami apa itu ikhtilat, khalwat dan batasan pergaulan lainnya.  

 

4. Menanamkan adab bergaul  

Menanamkan adab bergaul pada anak juga harus sejak dini. Sehingga sikap-sikap mereka dapat terjaga pada orang yang lebih tua, lebih muda, sebaya juga pada lawan jenisnya.  

 

Demikian cara menanamkan rasa malu pada anak menurut Ustazah Netty Al Kayyisa.***