Hidup Kian Berkah Di Tahun Baru Islam 2022 Jelang 1 Muharram 1444 Hijriyah, Ikuti Doa Rasulullah SAW

- 29 Juli 2022, 08:10 WIB
Twibbon Tahun Baru Islam 2022
Twibbon Tahun Baru Islam 2022 /Twibbonize/

KILASCIMAHI - Hidup kian berkah di Tahun Baru Islam 2022 jelang 1 Muharram 1444 Hijriyah, ikuti doa Rasulullah SAW di awal tahun.

Tahun Baru Islam atau 1 Muharram di Tahun Hijriyah merupakan momen penting bagi muslim.
Bahkan, Rasulullah SAW pun sering membacakan doa di awal Tahun Baru Islam atau 1 Muharram Hijriyah.

Awali awal Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 Hijriyah dengan doa supaya kian berkah dengan cara mengikuti doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW di awal tahun.

Untuk tahun doa apa yang dipanjatkan Rasulullah SAW setiap awal Tahun Baru Islam, simak ulasan kilascimahi.com part of Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN berikut ini:

Baca Juga: Ini Waktu Yang Afdol Baca Doa AKhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 2022 Jelang 1 Muharram 1444 Hijriyah

Dikutip dari islam.nu.or.id, Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan mulia (haram) dalam Islam. Bulan Muharram juga disebut dengan Bulan Allah atau Syahrullah.

Berkaitan dengan Bulan Muharram yang disebut bulan mulia, Allah SWT berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At-Taubah: 36).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab.

Pada bulan-bulan ini, masyarakat Arab dilarang berperang karena disucikannya keempat bulan tersebut. Oleh karena itu, ia juga dinamakan Syahrullah Asham, yang artinya Bulan Allah yang Sunyi karena larangan berperang itu.

Dari Abu Bakrah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Masih Keluar Flek Coklat Usai Haid dan Mandi Wajib, Bagaimana Hukum Saat Sholat, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Bulan Muharram juga dinamakan Syahrullah atau Bulan Allah. Dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah".

Sebelum melakukan berbagai ibadah di bulan Muharram, Rasulullah mencontohkan mengawalinya dengan berdoa.

Dikutip dari islam.nu.or.id, berikut ini doa Rasulullah SAW di awal tahun seperti disebutkan Sayid Utsman bin Yahya dalam Maslakul Akhyar.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Baca Juga: Beginilah Hukum Puasa Sunnah Muharram Menurut Buya Yahya, Simak Ulasannya !

Doa awal tahun ini sebaiknya dibaca sebanyak tiga kali. Baiknya doa ini dibaca di malam satu Muharram.

Demikian ulasan mengenai kian berkah di awal Tahun Baru Islam 2022 jelang 1 Muharram 1444 Hijriyah, ikuti doa Rasulullah SAW saat awal Tahun.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah