Selalu Gelisah Karena Sering Melakukan Dosa, Ini Tips Supaya Dilapangkan Hatinya dari Ustadz Adi Hidayat

- 24 Januari 2022, 05:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan membaca takbir seperti ini saat shalat bisa meningkatkan khusyuk.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan membaca takbir seperti ini saat shalat bisa meningkatkan khusyuk. /Tangkapan layar youtube.com / Adi Hidayat Official

KILASCIMAHI – Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan bagaimana cara melapangkan hati. Ia menganalogikan hal tersebut dengan botol kosong.

Jika botol itu kosong, maka bisa diisi dengan berbagai benda, seperti pensil, spidol, dan benda-benda lainnya. Semakin luas botolnya, maka semakin banyak benda akan masuk. Begitu pun dengan hati kita, hati yang sempit membuat hidup menjadi gelisah dan banyak masalah.

“Jika ini sempit (menunjuk botol) apa aja akan menjadi masalah. Gak nyapa bisa jadi masalah, sempit”. Jelas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Setiap Manusia Pasti Akan Masuk Neraka , Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Berbanding terbalik dengan orang yang mempunyai hati yang luas. Hati yang luas akan membuat masalah yang besar sekalipun akan bisa dihadapi dengan mudah.

Contohnya seperti sengenggam garam dalam botol minuman, tentu saja airnya akan asin. Namun, akan berbeda jika segenggam garam yang berada di lautan maka itu tidak akan masalah.

Oleh karena itu, kita perlu melapangkan hati agar semua perintah Allah bisa dilaksanakan dengan baik, dengan Shalat dan Berdzikir.

“Selain dengan Shalat, bisa dengan berdzikir mengingat nama Allah. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar”. Ujar Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Inilah Teman Kita di Alam Kubur

Namun, ia menekankan bahwa dzikir dengan jumlah sedikit saja tidaklah cukup. Untuk itu, perlunya kita memperbanyak dzikir agar hati semakin luas.

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa ketika seseorang melakukan perbuatan dosa dan ingin kembali, maka latihannya tidak bisa disamaratakan.

“Ada si fulan, ia pernah berbuat dosa, pernah zina, pernah taubat, macem-macem. Itu dilatih karena itu beda-beda”, terangnya.

“Kamu istighfar 2000 kali, kamu istighfar 1000 kali, istighfar 500 kali. Itu bukan bilangannya. Tapi kaya dokter kasih resep. Itu tiap orang beda-beda untuk merasakan nikmat dzikir dari keadaan dia”, tambahnya.

Baca Juga: Dua Amalan Penjamin Masuk Surga

Dengan begitu, ketika sudah merasakan nikmat dzikir, shalatnya diperbaiki dan bacaan Al-Qur’annya pun sama.

Ia juga menghimbau bahwa dzikir yang dilakukan tidak hanya secara lisan, tetapi juga dirasakan dalam ingatan dan hati.

“Ini kalau Cuma sampai di lisan, tidak sampai ke ingatan dan hati, itu bukan dzikir tapi mengucapkan sesuatu”, tandasnya.


Sumber: Kanal Youtube “Adi Hidayat Official”: Cara Melapangkan Hati – Ustadz Adi Hidayat

 

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah