Inilah Teman Kita di Alam Kubur

- 11 Desember 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi Pemakaman
Ilustrasi Pemakaman /Riffa Anggadhitya/islampos.com

KILASCIMAHI - Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: ”Ada tiga hal yang mengikuti kepergian jenazah, yaitu keluarga, harta dan amalnya. Dua di antaranya akan kembali, hanya satu yang tetap menyertainya. Keluarga dan hartanya akan kembali, sedangkan yang tetap adalah amalnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Hattrick Maling Uang Rakyat di Kota Cimahi

Dalam memahami dan memaknai hadits di atas, Atho’ bin Yasar Rohimalloh Berkata, “Jika seorang mayat diletakan di dalam lahatnya, maka yang pertama kali datang kepadanya adalah amalannya. Amalannya itu memukul paha kirinya, lantas berkata :” Aku adalah amalmu! Mayat itu berkata “Dimana istri,anak,kerabat, dan harta kekayaan yang telah dikaruniakan oleh Allah kepadaku?” Amalanya berkata, “Kau tinggalkan istri , anak, keluargamu dan harta kekayaan yang dikaruniakan oleh Allah kepadamu, dibelakangmu. Tidak ada yang masuk kedalam kuburmu bersamamu, kecuali aku !” Mayat itu berkata : “Duhai, andaikata dulu aku mengutamakanmu dari pada istri,anak,keluarga, dan harta kekayaan yang dikaruniakan oleh Allah kepadaku, karena ternyata tidak ada selainmu yang masuk bersamaku!”

Imam Syafi’i rahimahullah berkata, “Sesungguhnya saya memperhatikan anak Adam, setiap mereka itu dicintai, mereka terikat oleh cinta orang yang mencintainya, dan sebagian orang yang dicintainya itu ditemani oleh kekasihnya sampai kepada masa sakit diambang kematiannya. Sebagian lagi ditemani oleh sang kekasih sampai ke pintu kubur, kemudian semuanya kembali dan meninggalkannya sendirian. Tidak seorang pun yang mendampinginya di alam kubur. Maka aku pun berfikir dan berkata “sebaik-baik orang yang dicintai seseorang adalah yang ikut menemaninya ke dalam kubur, mendampingi serta memberi manfaat kepadanya di alam kubur. Maka tidak satupun yang bisa melakukan itu selain amal shaleh, maka akhirnya aku menjadikan amal Shaleh sebagai kekasih sejatiku, supaya nanti dia menjadi penerang di kubur saya kelak, mendampingi serta tidak meninggalkan saya sendirian

Teman Yang Baik dan Menjaga

Bagi yang  di dunia berteman dengan amal shaleh, maka saat di kubur nanti  Allah luaskan kuburannya sejauh mata memandang. Lalu datanglah seorang laki-laki tampan yang berpakaian bagus dan berbau harum. Ia berkata, “Berbahagialah dengan segala yang membahagiakan Anda. Ini adalah hari kebahagiaan Anda yang telah Allah janjikan.” Orang beriman tersebut bertanya, “Siapakah engkau? Wajahmu tampan sekali.” Ia menjawab, “Aku adalah amal saleh Anda.

Teman Yang Buruk dan Menyiksa

Bagi orang kafir dan orang muslim yang amal hidupnya buruk (tidak suka ibadah dan beramal shaleh) maka kuburnya disempitkan, sehingga tulang-tulang rusuknya berhimpitan.  Dan datanglah seorang laki-laki berwajah buruk kepadanya, berpakaian buruk, beraroma busuk, lalu mengatakan, “Terimalah kabar yang menyusahkanmu ! Inilah harimu yang telah dijanjikan (keburukan) kepadamu”. Maka ruh orang kafir itu bertanya kepadanya, “Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa keburukan?” Dia menjawab, “Aku adalah amalmu yang buruk”

Menjadi Orang Yang Cerdas Beramal

Jadilah orang yang cerdas beramal shaleh. Jadikanlah keluarga dan harta sebagai ladang amal shaleh dan mesin pencetak pahala kita.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah