Network
KILASCIMAHI - Setiap orang pastinya ingin dikaruniai rezeki yang lancar, kesehatan, dan keberkahan hidup. Padahal, Allah sudah memberikan amalan yang sangat sederhana, yang setiap orang pasti hafal surat dalam Al Quran ini.
Dan pastinya, surat ini dibaca setiap waktu. Tapi, cara mengamalkannya belum sempurna. Bahkan, bisa jadi, kita selalu membacanya dengan asal-asalan.
Dampaknya, rezeki tidak kunjung datang. Sakitpun sulit untuk disembuhkan.
Seperti dikutip dari portaljember.pikiran-rakyat.com dalam artikel yang berjudul , Rezeki Cepat Datang Dan Sakit Segera Disembuhkan Amalkan Surat Ini Dengan Benar Kata Ustadz Adi Hidayat
Inilah penjelasan Ustadz Adi Hidayat untuk amalkan surat ini demi rezeki lancar, sakit sembuh dan berbagai aktifitas lancar lainnya.
Baca Juga: Yuk Tiru Family Time ala Rasulullah
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa surat tersebut adalah Al-Fatihah namun, tak sembarangan kita bisa mengamalkannya agar rezeki cepat datang atau lancar dan disembuhkan dari penyakit.
“Al-Fatihah disebut sebagai surat asyafi yang memberikan nilai-nilai kemulian, kebaikan, membuka pintu kesehatan bagi orang-orang yang diuji dengan penyakit,” ucapnya yang dikutip dari YouTube Dakwah-TV pada 21 Agustus 2021.
Selain itu, juga bermakna Al-Kahfi sesuatu yang dicukupkan dengannya yang menjangkau semua kebutuhan yang kita perlukan dalam kehidupan di dunia.
“Jadi kalau kita amalkan isinya, semua hal yang baik-baik dalam kehidupan kita di dunia sampai di akhirat akan dibukakan oleh Allah SWT. Apa yang anda butuhkan, apa yang anda perlukan apakah kemudahan dalam beraktifitas, apakah kemudahan dalam rezeki. Amalan isinya maka kita akan dimudahkan dan diistimewakan oleh Allah SWT,” jelasnya.
Baca Juga: Sehat Lebih Baik Daripada Kaya
Bagaimana mendapatkan hal yang diinginkan tadi? Kalau sakit cepat sembuhnya, orang dulu dibacakan sekali Al-Fatihah dengan izin Allah langsung sembuh kata Ustadz Adi Hidayat.
“Kalau kita ada kesulitan rezeki, cepat didatangkannya. Orang dulu kemudian mengamalkan surat Al-Fatihah, bahkan ada orang yang belum minta sudah langsung disediakan oleh Allah SWT,” lanjut Ustadz Adi Hidayat.
Lantas, penting untuk mengerti isinya, kemudian mengamalkan kandungannya dan tidak sekedar membacakannya. Bagi Ustadz Adi Hidayat , sayang saja dibacakan tiap hari 17 kali tapi tidak mendapatkan isinya kayak orang bekerja kerja tiap hari tapi nggak gajian.
Allah pun perintahkan kita untuk membacanya 17 kali sehari (5 sholat wajib) dan menjanjikan segala jenis kemudahan dalam hidup.
Baca Juga: Ujian Keimanan Penghapus Dosa
“Bismillahirrahmanirrahim, memiliki 5 makna atau kalimat dalam ayat tadi. Huruf Ba, kedua ismun, ketiga Allah, keempat ar-rahman, kelima ar-rahim.
“Ba memiliki 14 makna diantaranya di ayat ini ada makna terkait dengan tujuan, lekat sekali, mengawasi kemanapun kita beraktifitas, sesuatu yang luas menyeluruh tanpa kecuali,” imbuh Ustadz Adi Hidayat.
Kalau kita mengatakan bismillah, Ba-nya kita sebutkan ini artinya jadikan semua aktifitas kita semua dari bangun tidur sampai bangun lagi niatkan semua yang baik karena Allah.
“Rasakan seakan-akan aktifitas itu diawasi oleh Allah SWT, mau minum rasakan diawasi oleh Allah. Beda orang yang merasa diawasi hanya mengerjakan saja. Makanya kalau orang sholat, benar-benar sholat dia merasa diawasi dia fokus, nggak akan noleh kanan-kiri.
Baca Juga: Anak yang Tidak Akan Masuk Surga
“Sama dengan proses mencari nafkah, kerja dari di jalan, baca, berpakaian kalau semua dikerjakan karena Allah, mustahil dalam pekerjaan mudah menyentuh yang diharamkan oleh Allah, nggak mungkin. Anda menuntut banyak kepada Allah, tapi Allah meminta kita mengamalkan satu huruf saja kita nggak maksimal,” lanjutnya.
Kata Ustadz Adi Hidayat, coba lihat tuntutan kita setiap hari, Ya Allah lancarkan usahaku, Ya Allah luluskan dalam kuliahku, Ya Allah permudah pernikahanku, Ya Allah berkahi hartaku, Ya Allah lancarkan pekerjaanku, Ya Allah sembuhkan aku.
“Kata Allah kuberikan semuanya, amalin satu aja huruf Ba. Ketika benar mengerjakannya, terangkat, dimuliakan, ditinggikan. Ketika benar mengamalkannya maka Allah akan berkenan meninggikan derajat kita, memuliakan kita pada semua aktifitas dalam kehidupan kita syaratnya satu kerjakan semua karena Allah SWT,” tutupnya.***
Penulis : Aprilia Tri Wahyu Ningrum
