Bukan Malam Jumat untuk Sunnah Rasul Berhubungan Suami Istri, Tapi Hari Ini, Simak Kata Ustadz Adi Hidayat

18 Agustus 2022, 17:24 WIB
Ustadz Adi Hidayat menyebut banyak yang salah kaprah menjadikan malam Jumat sebagai Sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri /Foto dok.: tangkap layar YouTube Adi Hidayat official/

KILASCIMAHI - Banyak yang beranggapan malam Jumat merupakan Sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Bahkan, bagi sebagian pasangan suami istri, malam Jumat dianggap menjadi 'kewajiban' untuk berhubungan intim.

Padahal Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri itu bukan pada malam Jumat.

Ironisnya, Ustadz Adi Hidayat menyebut bahwa obrolan mengenai malam Jumat sebagai Sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri ini dibikin becandaan.

Baca Juga: Simak Amalan Malam Jumat, Bacaan Singkat Doa Kirim Arwah Khususon Ila Ruhi Bagi Orang Tua Yang Sudah Meninggal

Dikutip KilasCimahi dari kanal Youtube Ahmad Kosim yang berjudul Apakah Hubungan Intim Malam Jumat adalah Sunnah Rasul oleh Ust Adi Hidayat, disebutkan mengenai banyaknya kesalahan pemahaman mengartikan Sunnah Rasul di malam Jumat.

''Saya sering mendengar obrolan setiap malam Jumat, ayo Sunnah Rasul,''ungkap Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip KilasCimahi.com, Kamis 9 Juni 2022.

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan mengenai banyaknya pemahaman masyarakat bahwa malam Jumat merupakan Sunnah Rasul untuk berhubungan intim suami istri.

Awalnya, ada jamaah yang menanyakan kepada Ustadz Adi Hidayat apakah hadist mengenai berhubungan intim pada malam Jumat itu merupakan hadist maudhu?

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tidak ada satu hadist pun, atau ayat Al Quran yang mengkhususkan hubungan suami istri pada hari-hari tertentu, malam-malam tertentu.

Mengutip Syaikh Wahbah az-Zuhaili, seorang ulama fiqih, Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa dalil tentang berhubungan suami istri pada Bulan Ramadhan pun tidak menyebutkan malam Jumat atau hari-hari tertentu.

''Ketika ayat turun itu pada malam Ramadhan pun hasrat itu diperkenankan jika tidak melanggar syariat, yakni dilakukan pada malam hari,''jelas Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menilai adanya pemahaman mengenai malam Jumat merupakan Sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri kemungkinan merupakan tafsiran atas hadist At Tarmidzi.

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi no. 496).

Tafsiran yang berkembang, kata Ustadz Adi, siapa yang mandi di hari Jumat, mandinya sempurna, seperti mandi junub.

Dalam mandi junub, ada rukun seperti wudhu hingga membasuh badan dari mulai kepala hingga kaki, makanya disebut sempurna.

Baca Juga: Mandi Wajib Bisa Digantikan Tayamum, Sholat Tetap Sah, Tapi Ada Syaratnya, Begini Penjelasan Buya Yahya

Padahal, kata dia, mandi sunnah pada hari Jumat itu tidak harus memiliki junub.

''Kalaupun pada Hari Jumat pagi misalnya, punya hasrat untuk berhubungan suami istri, silahkan. Tapi, sebelum pergi ke masjid, mandi dulu. Jadi tidak harus malam Jumat,''jelas Ustadz Adi Hidayat.

Dengan demikian, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa tidak ada anjuran khusus dari Rasulullah SAW untuk melakukan hubungan suami istri pada malam Jumat.

''Hati-hati, jangan sampai jadi becandaan, dan menempatkan hadist bukan pada tempatnya,''tegas Ustadz Adi Hidayat.

Demikian penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai kesalahan pemahaman bahwa malam Jumat merupakan Sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler