Jangan Jadikan Malam Jumat Sebagai Sunnah Rasul untuk Berhubungan Suami Istri, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

11 Agustus 2022, 18:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai anggapan malam Jumat sebagai Sunnah Rasul melakukan hubungan suami istri /Foto dok.: tangkap layar YouTube Adi Hidayat official/

KILASCIMAHI - perlu diingat, menjadikan malam Jumat sebagai Sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri, begini penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat.

Pada malam Jum'at biasanya bagi yang sudah menikah hendaknya melakukan hubungan suami istri sebagai Sunnah Rasul.

Maka tak heran banyak dari pasangan suami istri yang melakukan hubungan badan di malam Jum'at ini.

Lalu, bagaimanakah penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat mengenai malam Jum'at sering dijadikan sebagai hubungan suami istri karena sunah rasul?

 Baca Juga: Jangan lewatkan Amalan Malam Jumat, Bacaan Singkat Doa Untuk Dikirim Arwah Khususon Ila Ruhi, Kepada Orang Tua

Dikutip KilasCimahi dari kanal Youtube Ahmad Kosim yang berjudul Apakah Hubungan Intim Malam Jumat adalah Sunnah Rasul oleh Ust Adi Hidayat, disebutkan mengenai banyaknya kesalahan pemahaman mengartikan Sunnah Rasul di malam Jumat.

''Saya sering mendengar obrolan setiap malam Jumat, ayo Sunnah Rasul,''ungkap Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip KilasCimahi.com, Kamis 9 Juni 2022.

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan mengenai banyaknya pemahaman masyarakat bahwa malam Jumat merupakan Sunnah Rasul untuk berhubungan intim suami istri.

Awalnya, ada jamaah yang menanyakan kepada Ustadz Adi Hidayat apakah hadist mengenai berhubungan intim pada malam Jumat itu merupakan hadist maudhu?

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tidak ada satu hadist pun, atau ayat Al Quran yang mengkhususkan hubungan suami istri pada hari-hari tertentu, malam-malam tertentu.

Mengutip Syaikh Wahbah az-Zuhaili, seorang ulama fiqih, Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa dalil tentang berhubungan suami istri pada Bulan Ramadhan pun tidak menyebutkan malam Jumat atau hari-hari tertentu.

''Ketika ayat turun itu pada malam Ramadhan pun hasrat itu diperkenankan jika tidak melanggar syariat, yakni dilakukan pada malam hari,''jelas Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menilai adanya pemahaman mengenai malam Jumat merupakan Sunnah Rasul untuk berhubungan suami istri kemungkinan merupakan tafsiran atas hadist At Tarmidzi.

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi no. 496).

Tafsiran yang berkembang, kata Ustadz Adi, siapa yang mandi di hari Jumat, mandinya sempurna, seperti mandi junub.

Dalam mandi junub, ada rukun seperti wudhu hingga membasuh badan dari mulai kepala hingga kaki, makanya disebut sempurna.

Baca Juga: Inilah Amalan Malam Jumat, Doa Untuk Arwah Khususon Ila Ruhi, Ada Susunan Tahlil Beserta Dengan Tawasul

Padahal, kata dia, mandi sunnah pada hari Jumat itu tidak harus memiliki junub.

''Kalaupun pada Hari Jumat pagi misalnya, punya hasrat untuk berhubungan suami istri, silahkan. Tapi, sebelum pergi ke masjid, mandi dulu. Jadi tidak harus malam Jumat,''jelas Ustadz Adi Hidayat.

Dengan demikian, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa tidak ada anjuran khusus dari Rasulullah SAW untuk melakukan hubungan suami istri pada malam Jumat.

''Hati-hati, jangan sampai jadi becandaan, dan menempatkan hadist bukan pada tempatnya,''tegas Ustadz Adi Hidayat.

Demikian penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai malam Jum'at yang sering dijadikan hubungan suami istri karena sunah rasul.*

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler