KILASCIMAHI – Buya Arrazy Hasyim ingin tuntaskan perdebatan soal ucapan selamat Natal oleh Muslim.
Persoalan ucapan Selamat Natal oleh muslim ini menjadi bahan perdebatan yang panjang. Ada ulama yang memperbolehkan, ada pula yang melarang.
Untuk itu, Buya Arrazy Hasyim menilai perlunya pemahaman mengenai boleh tidaknya Muslim mengucapkan selamat Natal.
Dikutip kilascimahi.com melalui Channel YouTube At-tirfasy Channel, disebutkan Buya Arrazy mengucapkan selamat Natal harus didefinisikan terlebih dahulu.
Natal itu artinya kelahiran. Kelahiran siapa? Yakni kelahiran Isa bin Maryam atau Isa Ibnullah.
Kalo yang dimaksudkannya adalah Isa bin Maryam, maka boleh untuk mengucapkan selamat Natal. Tetapi, jika yang dimaksudkannya adalah Isa Ibnullah, barulah itu bisa menjadi perdebatan Panjang dan sebaiknya kita hindari saja.
Kenapa harus dihindari? Karena ada implikasi tauhidnya.
“Perdebatan ini bukan perdebatan saya, ini adalah perdebatan Ulama Saudi hanya minoritas sedikit. Selebihnya ulama didunia itu membolehkan saja karena masuk ke bab Isa bin Maryam kemudian masuk ke bab muamalah, dalilnya dalam Surat Al mumtahanah ayat 8, 9,10 boleh berbuat adil boleh berbuat baik kepada orang non muslim selama mereka tidak mengusir kita dan tidak berbuat dzolim kepada kita,”ungkap Buya Arrazy Hasyim.
Dikatakan Buya Arrazy, persoalan ini bukan masalah liberal ataupun tidak liberal. Tetapi, kata dia, ini masalah fatwa murni, kita memahami versi aqidah atau versi muamalah.
Kalo versi Aqidah, harus jelas Ibnullah atau Ibnu Maryam. Jika Ibnu Maryam aman. Muamalah, jika mereka tidak jahat kepada kita maka sebatas mengucapkan selamat kelahiran Nabi Isa bin Maryam, maka ulama kita mayoritas itu membolehkannya.
“Jika nanti ada Menteri Agama, Presiden, Wakil Presiden, mengucapkan selamat natal hukumnya kafir atau islam? Tetap islam”, ungkap Buya Arrazy Hasyim.
Demikian penjelasan menurut Buya Arrazy Hasyim mengenai bolehkah seorang Muslim mengucapkan selamat Natal.*