Benarkah Badarawuhi, Siluman Ular dalam KKN di Desa Penari Suka Meminta Tumbal, Ini Kata Ustadz Dhanu

16 Mei 2022, 11:10 WIB
Ustadz Dhanu menjelaskan mengenai siluman ular seperti Badarawuhi di KKN di Desa Penari yang suka meminta tumbal //Tangkapan Layar Youtube/Ustadz Dhanu Official

KILASCIMAHI - Benarkah Badarawuhi, dalam KKN di Desa Penari yang telah menjadikan Bima dan Ayu tumbal, merupakan siluman ular yang suka meminta tumbal, ini penjelasan Ustadz Dhanu.

Film KKN di Desa Penari merupakan adaptasi dari kisah nyata mahasiswa yang tengah kuliah kerja nyata (KKN) di salah satu desa di Jawa Timur.

Bima dan Ayu, dua mahasiswa meninggal saat mengikuti KKN karena menjadi tumbal Badarawuhi, siluman ular penguasa hutan di Desa Penari.

Dalam kisah yang ditulis SimpleMan dan juga diangkat di layar lebar, dua mahasiswa yang meninggal itu bernama Bima dan Ayu.

Baca Juga: Kengerian Widya Part 1, Ikuti Bima di KKN di Desa Penari, Ada Suara Gamelan dan Bertemu Badarawuhi di Hutan

Bima dan Ayu disebut telah membuat perjanjian dengan Badarawuhi, siluman ular.

Bahkan disebut, arwah Bima dan Ayu masih tertahan di lokasi KKN di Desa Penari dan menjadi budak Badarawuhi.

Sedangkan raga Bima dan Ayu sendiri sudah dinyatakan meninggal dan dikuburkan tidak lama setelah pulang dari KKN di Desa Penari.

Seperti disebutkan SimpleMan, nama lokasi desa tempat KKN tersebut dirahasiakan dan disamarkan dengan sebutan Desa Penari.

Mengenai tumbal oleh jin atau siluman pernah dibahas oleh Ustadz Dhanu, pakar pengobatan alternatif yang sering muncul di MNC TV.

Seperti dikutip dari Kanal Youtube Ustadz Dhanu - Official Channel, disebutkan bahwa tumbal itu memang ada.

''Kebanyakan yang jadi tumbal itu wanita, kalau ini pinternya dukun atau orang pintar saja,''jelas Ustadz Dhanu seperti dikutip KilasCimahi.com, Senin 16 Mei 2022.

Baca Juga: Kengerian Widya Part 2, Melihat Ayu Menjadi Budak Penari Badarawuhi di Hutan Lokasi KKN di Desa Penari

Menurut Ustadz Dhanu, salah satu jin atau siluman yang kerap meminta tumbal itu adalah siluman ular.

''Yang suka tumbal itu adalah siluman ular
nanti ditaruh diperut, yang kena tumbal itu koq rasa-rasanya ada ularnya,''ujar Ustadz Dhanu.

Hal ini sama persis seperti yang dialami Bima sesaat dibawa ke rumah oleh orang tuanya dari lokasi KKN di Desa Penari.

Ditulis SimpleMan, sejak Bima dan Ayu diketahui membuat perjanjian dengan Badarawuhi, siluman ular di hutan KKN di Desa Penari, raga mereka terbujur kaku.

Bahkan, Ayu hanya bisa tidur dengan mata terbuka terus menerus.

Widya pernah diceritain oleh ibunya, bahwa kadang, ia melihat mata Ayu meneteskan air mata, tapi setiap di tanya, dia hanya diam tak menjawab.

Ayu akhirnya meninggal setelah 3 bulan dirawat.

Baca Juga: Ternyata Ada Syarat Khusus Supaya Film KKN di Desa Penari Bisa Sukses Seperti Sekarang, Apa Itu?

Sedangkan Bima, setelah dibawa pulang ke rumah, kondisinya tak membaik. Bahkan malam sebelum dia meninggal, Bima teriak minta tolong, tapi ketika ditanya, kenapa dan minta tolong apa?

''Ular, ular, ular,''teriak Bima.

Demikian penjelasan mengenai tumbal yang diminta Badarawuhi, siluman ular di hutan KKN di Desa Penari.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler