Tak Mau Rugi Lagi, Petani Cirongko Gencar Budidaya Sereh Wangi

- 17 Desember 2021, 18:15 WIB
Ketua Kelompok Tani Harapan Sejahtera, Nuron
Ketua Kelompok Tani Harapan Sejahtera, Nuron /Riffa Anggadhitya/Dokumen Pribadi

KILASCIMAHI – Cerita menjadi petani kerap kali menyedihkan. Cucuran keringat selama berbulan-bulan saat menanam padi atau sayuran, ternyata tak berbuah manis.

Saat panen, harga komoditas yang ditanam para petani sering kali terjun bebas. Saking kesalnya, sering kali petani membuang hasil panennya ke sungai.

Baca Juga: Bikin Tes Pengisian Perangkat Desa, Eh Yang Dipilih Malah Anak Kades

Hal ini pula yang dirasakan oleh Nuron, Ketua Kelompok Tani Harapan Sejahtera. ‘’Kalau disebut rugi mah, jangan ditanya,’’ungkap Nuron kepada Kilas Cimahi.

Meski demikian, Nuron tak patah semangat. Ia ingin membuktikan kepada keluarganya, dan anggota kelompok taninya, bahwa menjadi petani itu bisa menguntungkan dan tak mengenal rugi.

Beberapa bulan yang lalu, Nuron dikenalkan oleh salah seorang rekannya kepada komoditas Sereh Wangi, salah satu tanaman Atsiri.

Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat, Wisma Atlet Diisolasi, Larang ke Luar Negeri

‘’Kebetulan, saya pernah menggarap Nilam, tanaman atsiri juga,’’papar Nuron.

Waktu itu, budidaya Nilam sangat menguntungkan. Banyak pabrik yang membutuhkan bahan baku tanaman Nilam untuk produksi sabun, dan wewangian. Tapi, lama kelamaan, harga jual nilam pun ambruk.

Tak mau terulang kesalahan serupa, Nuron bertekad lebih serius dalam menggarap Sereh Wangi, Ia tak mau tergantung pada bandar yang mengendalikan harga bahan baku. Untuk itu, ia tidak hanya mengandalkan budi daya semata, melainkan melanjutkan produksi dengan cara menyuling menjadi minyak sereh wangi.

‘’Saya pastikan dulu pasarnya. Dan memang, pasar butuhnya minyak sereh wangi, bukan hasil panennya,’’jelas dia.

Dua bulan lalu, Nuron pun mewakili Kelompok Tani Harapan Sejahtera, menandatangi perjanjian kerjasama dengan PT Pemalang Agro Wangi untuk memproduksi minyak sereh wangi.

‘’PT Pemalang menjamin pembelian minyak sereh wangi dari kelompok tani kami,’’jelas dia.

Untuk memastikan kualitas produk minyak sereh wangi, Nuron pun membeli bibit sereh wangi yang disediakan oleh PT Pemalang dengan varietas mahapengiri 2. Kini, sudah lebih dari dua hektar lahan di Desa Mekarlaksana dan Madur yang sudah ditanami Sereh Wangi.

Nuron menargetkan, budidaya sereh wangi di kampungnya ini, di Kampung Cirongko, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung bisa mencapai 18 hektare lebih.

‘’Saya target bisa produksi minyak sampai diatas 10 ton per tahun,’’tambah Nuron.

Sebenarnya, kata Nuron, aksinya membudidayakan sereh wangi di kampungnya sempat mendapatkan banyak pertanyaan dari banyak orang. Soalnya, sereh wangi bukanlah komoditas yang lazim di kampungnya, bahkan di Kabupaten Bandung.

Tapi, Nuron bersikukuh akan terus melanjutkan budidaya sereh wangi in lantaran bukan hanya hasil ekonomi yang dapat ia peroleh. Melainkan juga bisa membawa para petani di kampungnya untuk bisa hidup lebih sejahtera.

‘’Sempga, ikhtiar kami ini juga bisa menebar manfaat bagi banyak orang dan lebih mewakilan kampung dan Kabupaten Bandung,’’pungkas dia,

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah