Terobosan Baru BISAFEST, Kolaborasi Dengan JALUR Hadirkan Produk UMKM Kabupaten Bandung Di Ruang Publik

12 Agustus 2023, 21:00 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf didampingi Tenaga Ahli Komisi X DPR Muhammad Akhiri Hailuki (baju batik,red) dan Ketua JALUR, Andri Juwandi (mengenakan topi) tengah berbincang dengan para pelaku UMKM di BISAFEST /

KILASCIMAHI - Suasana berbeda terlihat dalam pelaksanaan BISAFEST bersama para pelaku UMKM Pariwisata Kabupaten Bandung, Sabtu 12 Agustus 2023.

 

BISAFEST yang biasanya berbentuk pelatihan untuk para pelaku wisata dan UMKM, kini diubah menjadi arena pertunjukan dan pameran.

Berkolaborasi dengan Jaringan Lumbung UMKM Rancage (JALUR), BISAFEST yang digelar di Miko Mall tampil dengan aneka produk UMKM Kabupaten Bandung.

''Ini sebuah terobosan yang saya sangat apresiasi dari Kemenparekraf, untuk bisa menghadirkan BISAFEST bersama para pelaku UMKM di ruang publik,''ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf usai membuka acara BISAFEST di Miko Mall.

Baca Juga: Pemajuan Kebudayaan Dan Pariwisata Di Indonesia Sulit Berkembang Pesat, Dede Yusuf Sebut Ini Penyebabnya

Dari hasil pantaan di lapangan, terdapat puluhan stand yang diisi brand-brand asal Kabupaten Bandung mulai dari tas, kaos, hingga makanan. Selain pameran, BISAFEST juga menghadirkan penampilan Manshur Praditya, DJ Angklung asal Bandung.

Pembukaan acara BISAFEST di Miko Mall

Menurut Dede Yusuf, usai pademi Covid 19, para pelaku UMKM, khususnya yang berada di Kabupaten Bandung sangat membutuhkan pendampingan dari pemerintah. Sedikitnya, kata dia, ada tiga pendampingan yang bisa dilakukan, yakni pelatihan, akses pasar dan pembiayaan.

Melalui BISAFEST ini, kata Dede Yusuf, para pelaku UMKM yang berkaitan dengan sektor Pariwisata di Kabupaten Bandung memperoleh akses untuk memasarkan produknya.

''Saya harap, ke depannya, pemerintah juga bisa membantu menghubungkan ke sektor pembiayaan yang mudah. Catat, hingga saat ini, berbagai lembaga keuangan mulai dari Bank BUMN hingga BPD itu kalah cepat dengan Bank Emok,''tegas Dede Yusuf.

Menurut Dede Yusuf, pemerintah harusnya bisa mengevaluasi kenapa berbagai program di Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu sulit untuk diserap oleh para pelaku UMKM. Padahal, kata dia, UMKM ini sangat terbukti bisa menyokong perekonomian nasional.

Jika memang ada ketentuan seperti SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghambat akses para pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi, Dede Yusuf, pemerintah harusnya bisa membuat terobosan.

''Seperti BISAFEST ini kan harusnya hanya berupa pelatihan. Tapi, Kemenparekraf bisa membuat terobosan dengan cara membuatnya menjadi pameran,''ungkap dia.

Menurut Ketua JALUR, Andri Juwandi, BISAFEST ini sangat membantu para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung untuk bisa mengenalkan brand sekaligus memasarkan produk-produknya ke masyarakat.

''Ada 20 stand yang disediakan di BISAFEST ini dengan menampilkan brand-brand Kabupaten Bandung mulai dari kaos, tas, makanan dan berbagai produk ekonomi kreatif lainnya,''jelas Andri.

Sebelumnya, kata Andri, para pelaku UMKM yang bergabung di JALUR ini telah memperoleh bimtek mulai dari pembuatan brand, pengemasan hingga cara promosi di media sosial.

''Ini membuktikan bahwa JALUR membantu UMKM dan membuka akses supaya mereka bisa naik kelas,''tambah Andri.

Baca Juga: Pasca Kenaikan Harga BBM, JALUR Dideklarasikan, Dede Yusuf Siap Fasilitasi Akses Bantuan untuk UMKM di Bandung

Sementara itu, Direktur MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Masruroh mengatakan bahwa pelaksanaan MICE di Kabupaten Bandung ini memang berbeda dengan BISAFEST sebelumnya. Menurut dia, saat terjadi pandemi Covid 19, pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf mencoba untuk meningkatkan kapasitas para pelaku pariwisata supaya bisa bangkit pasca pandemi.

Tapi saat pandemi Covid 19 masih berlangsung, Masruroh menambahkan, BISAFEST itu dikemas dengan kegiatan seperti bersih-bersih tempat wisata dengan harapan supaya usai pandemi lokasi wisata bisa segera digunakan dan mendatangkan wisatawan.

''Tapi seiring berjalan waktu, kemarin-kemarin kita hadirkan BISAFEST dalam bentuk capacity building, kini kita buat terobosan dalam bentuk pameran. Ini pas banget,''kata Masruroh.

Marsuroh pun berharap berbagai penyelenggaraan event dari Kemenparekraf ini bisa membuka peluang lain bagi para pelaku UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang. Termasuk, kata dia, peluang untuk bisa memperoleh pembiayaan yang mudah.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler