Selain digunakan untuk sholat berjamaah lima waktu dan Jumatan, Sopian menambahkan, masyarakat Palestina juga menjadikan Masjid Istiqlal ini sebagai sarana pendidikan keagamaan, termasuk menjadi pusat penghafal Al Quran.
Jadi, tambah Sopian, pihaknya sangat menyesalkan tindakan penjajah Israel yang menyerang masjid Istiqlal ini dan menghancurkannya.
Ditambahkan Sopian, berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari tim masjid istiqlal Indonesia di Gaza, pengahancuran terhadap Masjid Istiqlal ini dilakukan pada 4 hari yang lalu atau tanggal 8 dan 9 Desember 2023.
''Keterlambatan informasi ini terjadi karena buruknya koneksi internet dan jaringan listrik dipustus pihak penjajah, sehingga kami kehilangan kontak dengan tim di Masjid istiqlal Indonesia di Gaza. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, kaarena sebelumnya masyarakat di distrik Ma’an Kota Khan younis sudah mengungsi ke perbatasan Rafah,''jelas Sopian.
Sopian berharap perang segera berakhir dan kedamaian bisa kembali dirasakan masyarakat Palestina.